Tottenham Hotspur resmi mendatangkan Cristian Romero dari Atalanta. Bek Argentina ini jadi pembelian termahal kedua sepanjang sejarah The Lilywhites.
Saga transfer Cristian Romero pun berakhir setelah sempat dikaitkan dengan Barcelona. Bintang Argentina ini diboyong dengan banderol 55 juta euro atau Rp934 miliar ditambah bonus 5 juta euro atau Rp85 miliar dan telah menandatangani kontrak di klub barunya pada Sabtu (07/08/21) dini hari WIB.
Angka tersebut pun menjadikan Cristian Romero sebagai pembelian termahal kedua dalam sejarah Spurs. Rekor tertinggi masih menjadi milik Tanguy Ndombele yang diboyong dari Lyon pada musim 2019/2020 dengan harga 65 juta euro.
Di sisi lain, penjualan Romero membuat Atalanta meraih keuntungan besar. Lantaran La Dea memboyong pemain berjuluk Cuti tersebut secara pinjaman dari Juventus musim lalu, dengan opsi permanen senilai 18 juta euro yang baru diaktifkan beberapa jam sebelum resmi menjualnya kepada Tottenham.
Sementara itu, Football Italia menyebut bahwa Juventus justru mengalami kerugian sebesar 4,7 juta euro terkait dengan kepergian Romero.
Bersama Tottenham Hotspur, Cristian Romero digadang menjadi pengganti bagi Toby Alderweireld yang telah hengkang ke klub Qatar, Al-Duhail, setelah 6 tahun di London.
Romero sendiri menjadi pemain anyar ketiga Tottenham Hotspur di bursa transfer musim panas ini. Sebelumnya, The Lilywhites sudah memboyong Bryan Gil dari Sevilla, dan meminjam Pierluigi Gollini yang merupakan mantan rekan setim Romero di Atalanta.
Dalam video pengumuman pekrutan Romero yang dirilis oleh Tottenham, Gollini bahkan terlihat menjemput Romero di bandara.
Musim lalu, Cristian Romero tampil gemilang bersama Atalanta. Ia menjadi andalan pada lini belakang dengan 31 penampilan di Serie A Italia dan menyumbangkan 2 gol serta 3 assist, untuk membawa La Dea finis di posisi 3.
Penampilan apiknya pun membuahkan panggilan membela timnas Argentina di Copa Amerika 2021, di mana ia berhasil membawa Tim Tango keluar menjadi juara. Di ajang tersebut, Romero tampil 3 kali dari 6 laga yang dijalani Argentina, termasuk pada partai puncak.