Secara resmi, Chelsea mengumumkan pembelian Romelu Lukaku dari Inter Milan pada Jum’at (13/08/2021). Sang bomber Belgia itu akhirnya kembali ke pelukan The Blues setelah sempat memperkuat mereka selama dua tahun dari tahun 2012 hingga 2014.
Seperti yang sudah ramai diberitakan media sebelunya, transfer Lukaku mengharuskan Chelsea mengucurkan dana hingga 97,5 juta Poundsterling. Apabila dirupiahkan maka jumlahnya nyaris menyentuh angka 2 triliun rupiah.
Alhasil kini penyerang 28 tahun tersebut jadi pemecah rekor pembelian Chelsea sepanjang sejarah klub. Sebelumnya ada Kai Havertz yang dibanderol 30 juta Poundsterling lebih murah. Lukaku sekaligus juga jadi penjualan terbaik Inter melewati Zlatan Ibrahimovic.
Meski di periode pertamanya di Stamford Bridge tidak berjalan mulus, namun Lukaku mengaku senang bisa kembali membela Chelsea. Ia bahkan langsung mencanangkan sukses setelah kini merasa lebih matang dan dewasa di usianya yang ke-28 tahun.
“Aku merasa senang bisa pulang ke klub hebat ini. Dulu aku kesini sebagai bocah yang butuh banyak belajar namun sekarang aku sudah jauh lebih baik. Hubunganku dengan Chelsea sangat baik karena sejak kecil aku mendukung mereka,” beber Lukaku.
“Setelah memenangkan Serie A, aku rasa proyek Chelsea sangat menggodaku. Semoga kami bisa meraih banyak trofi ke depannya. Aku tidak sabar untuk segera memulai kembali perjalananku,” tambah Lukaku.
Setelah hanya punya 15 penampilan kompetitif bersama Si Biru satu dekade lalu, Lukaku perlahan berubah menjadi mesin gol kelas dunia. Bersama West Bromwich Albion, Everton, dan Manchester United, ia punya catatan lebih dari 200 gol dan 70 assist.
Performa terbaiknya lahir saat ia memperkuat Inter dalam dua musim terakhir. Striker berdarah Republik Demokratik Kongo tersebut mampu mengantarkan Il Nerazzurri menjuarai Scudetto musim lalu sekaligus memutus dominasi Juventus.
Masalah keuangan yang membelit Inter terpaksa harus membuat Lukaku dilepas dari Giuseppe Meazza menyusul Achraf Hakimi yang telah pergi lebih dulu. Kepergian Antonio Conte sebagai pelatih yang memolesnya di Italia juga ditenggarai menjadi salah satu alasannya menerima lagi pinangan Chelsea.