Susy Susanti dan Alan Budikusuma kini tidak lagi aktif menjabat di Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI). Kedua legenda bulutangkis Indonesia ini memiliki aktivitas yang beragam.
Sebelumnya, Susy Susanti menjabat Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI. Dia secara aktif memantau perkembangan anak asuhnya di Pelatnas Cipayung sekaligus memberikan motivasi.
Namun, Susy Susanti tidak lagi memangku jabatan tersebut sejak akhir tahun 2020. Posisinya digantikan oleh Rionny Mainaky yang juga merupakan salah satu legenda bulutangkis.
Liliyana Natsir selaku host program Tektokan Ala Butet di Youtube PB Djarum pun menanyakan kesibukan Susy selepas dari PP PBSI.
“Kesibukannya yang pasti ngurus anak-anak karena sudah di rumah, di samping itu juga lebih bisa sering kumpul sama keluarga,” beber Susy Susanti di samping sang suami, Alan Budikusuma.
Untuk diketahui, Susy Susanti dan Alan Budikusuma juga merintis bisnis yang tak lepas dari dunia bulutangkis. Keduanya membangun brand Astec sebagai penyedia kebutuhan atlet.
“Bisnis tetap jalan, tapi online, nggak bisa langsung sekarang,” papar Susy Susanti.
Ada alasan khusus mengapa Susy memilih untuk tidak sepenuhnya meninggalkan dunia bulutangkis. Menurutnya, bulutangkis tak sekadar profesi, tapi bulutangkis adalah cita-cita yang menjadi nyata, hingga membuatnya dikenal dunia.
“Pertamanya cuma hobi, senang-senang, tapi setelah mulai latihan, mulai serius, akhirnya jadi profesi. Di situlah muncul impian Cici, awalnya jadi ingin menjadi Insinyur, akhirnya beralih ingin jadi juara dunia,” jelas Susi.
Di sisi lain, Alan Budikusuma juga mengaku tak sepenuhnya meninggalkan dunia bulutangkis. Saat ini, ia masih aktif berolahraga lantaran ingin menjaga kondisi fisik agar tetap prima di tengah pandemi virus corona
“Olahraga sepertinya harus, kalau nggak, tambah gemuk,” ungkap peraih medali emas Olimpiade Barcelona 1992 tersebut sembari tertawa.
Alan Budikusuma juga mengaku tak bisa meninggalkan dunia bulutangkis. Hal itu dikarenakan keluarga besarnya, termasuk orang tua dan saudaranya, tumbuh bersama olahraga yang mengharumkan nama Indonesia tersebut.