in

5 Kesalahan dalam Perawatan Calathea

Calathea Crimson. Foto: Pinterest

Salah satu tanaman hias yang digemari saat ini adalah calathea atau disebut juga prayer plant. Tanaman hias ini memang memiliki daun yang unik dengan warna dan corak indah yang menjadi daya tarik bagi para pecinta tanaman.

Tak sulit merawat tanaman hias satu ini. Namun, ada beberapa masalah yang kerap muncul jika terdapat kesalahan dalam merawatnya.

Masalah yang sering menimpa calathea adalah daunnya yang keriting atau menggulung. Hal tersebut biasanya terjadi akibat tanaman mengalami dehidrasi, sehingga ia melakukan pertahanan diri dengan cara tersebut agar tidak kekurangan air.

Dikutip dari Smart Garden Guide, pengeritingan daun calathea juga sering terjadi akibat genangan air, kelembapan rendah, atau panas berlebih.

Selain itu, kerusakan akar yang disebabkan oleh pembusukan akar, pemupukan berlebihan, atau penyakit juga bisa jadi penyebab daun calathea menjadi keriting atau menggulung.

  1. Menyiram air berkadar garam tinggi

Penyebab daun calathea keriting dan menggulung yang pertama yakni jenis atau kualitas air. Misalnya saja, air keran biasanya mengandung kadar garam yang tinggi sehingga menyebabkan warna calathea pudar dan perlahan layu.

Gejala yang kerap muncul saat calathea mengalami kerusakan akibat masalah air adalah tepi daunnya menguning dan adanya penumpukan garam di permukaan tanah.

Cara mengatasinya pun tak sulit, cukup hindari penggunaan air yang mengandung terlalu banyak mineral atau garam. Gunakan air hasil sulingan, air kemasan, ataupun air hujan yang telah ditampung terlebih dahulu.

  1. Salah penyiraman

Calathea sangat sensitif dengan kuantitas air penyiraman. Terlalu sedikit menerima air akan membuat daunnya mengering dan keriting. Sementara itu, terlalu banyak air akan membuat daun calathea menggulung dan mengalami pembusukan akar.

Media tanam calathea pun harus lembap, tidak boleh terlalu kering dan tidak boleh terlalu basah. Oleh sebab itu, orang yang merawat Calathea harus rutin mengecek tingkat kelembapan media tanam setidaknya menggunakan ujung jari.

Kelembapan merupakan salah satu kunci kesehatan tanaman Calathea, sedangkan untuk mendapatkan kelembapan yang tepat, kuncinya terdapat pada penyiraman.

Selain harus rutin menyiram tanaman, pastikan juga air yang digunakan memiliki suhu ruangan. Tak hanya itu, lubang drainase pada pot pun harus berfungsi dengan baik agar tak ada genangan di dasar media tanam.

  1. Suhu ekstrem

Calathea yang tumbuh di wilayah dengan suhu dingin akan menjaga dirinya agar tetap hangat dengan cara “meringkuk”. Sedangkan jika terlalu panas, daun akan mulai mengering dan mengerut.

Suhu terbaik untuk pertumbuhan calathea adalah 16-29 derajat celsius. Akan tetapi, suhu terbaik untuk tanaman hias ini adalah 24 derajat celsius. Karena itu, hindari menyimpan calathea di bawah paparan sinar matahari langsung atau di bawah AC.

  1. Kelembapan rendah

Menjaga kelembapan sangat penting untuk pertumbuhan calathea. Daunnya yang lebar berfungsi untuk menyerap kelembapan. Jika udara mengering, daun akan mulai menggulung dan menguning. Bahkan pada kasus tertentu, daun akan mulai rapuh hingga patah.

Cara mengatasinya, semprot daun calathea hingga cukup lembap. Hindari menyiram tanaman menggunakan air mengalir.

Setelah itu, cari cara untuk menjaga kelembapan udara di sekitar tanaman. Penggunaan humidifier bisa menjadi solusi bagi masalah tersebut. Tambahkan kerikil atau lumut gambut agar menciptakan lingkungan yang lembap bagi tanaman hias.

  1. Terlalu banyak cahaya

Hutan Juan tropis adalah habitat calathea yang sebenarnya. Tanaman ini tumbuh subur di bawah lindungan pohon-pohon di dalam hutan. Oleh sebab itu, lingkungan yang teduh dan sejuk sangat disukai Calathea.

Paparan sinar matahari langsung akan menimbulkan banyak masalah, mulai dari warnanya yang semakin pudar hingga daunnya yang menggulung. Ketika calathea berada di tempat teduh atau tidak terkena sinar matahari langsung, tanaman hias ini akan kembali membuka daunnya.