Philippe Coutinho yang meninggalkan Liverpool dan lebih memilih Barcelona pada tahun 2018 cukup menyisakan secuil kisah pahit bagi sang pemain. Dan tampaknya, kesedihan itu tak bisa terlupakan hingga sekarang.
Coutinho yang memutuskan meninggalkan Liverpool kala itu mengalami penurunan karier setelah berseragam Blaugrana. Mungkin tidak buruk-buruk amat, namun cukup berbeda 180 derajat saat ia masih bersama The Reds.
Saat di Liverpool, namanya bergaung lumayan kencang dan jadi favorit publik Anfield. Sayangnya hal serupa tidak terjadi setelah ia memilih merumput di Spanyol.
Bahkan, ia sempat dipinjamkan ke Bayern Munchen sebelum akhirnya kembali ke Barcelona menyusul kedatangan Ronald Koeman. Itu saja sembari diwarnai kabar tak sedap bahwa kubu Blaugrana sudah enggan menggunakan jasanya lagi.
Sebagai seorang pemain unik dan cekatan, Philippe Coutinho berpengaruh cukup besar dalam pola serangan tim mana pun yang dibelanya.
Kepindahan si Little Magician ke Barcelona pun harusnya menjadi mimpi yang jadi kenyataan. Sayangnya, takdir justru mengatakan sebaliknya. Ia mungkin salah satu ‘korban’ dominasi Lionel Messi di daftar pasukan serang Blaugrana.
Pasalnya, selama ini La Pulga punya lebih banyak kesempatan dengan bola dan menghasilkan lebih banyak tembakan untuk dirinya sendiri. Ia juga bebas untuk beroperasi di area-area penting sepertiga akhir lapangan.
Sementara itu, peran Coutinho lebih terbatas karena kehadiran mantan rekannya itu, terutama di skuat era Ernesto Valverde. Alhasil ia pun tidak mampu menunjukkan performa yang sama hebatnya saat masih berseragam Liverpool.
Namun kini Messi sudah pergi. Seperti diketahui, ayah tiga anak tersebut merapat ke Paris Saint-Germain (PSG) usai pembicaraan terkait kontrak anyarnya mengalami jalan buntu.
Harusnya, ini menjadi kesempatan Coutinho untuk tampil sedikit lebih dominan, karena pemain yang selalu mendapat spotlight di Barcelona sudah tidak ada. Mungkin sudah waktunya Coutinho jadi the next idol di Camp Nou.
Namun sayangnya, Coutinho justru ditawarkan Barcelona ke Arsenal lewat skema pertukaran pemain. Situasi pun semakin pelik ketika ia dicoret dari daftar pemain Barcelona yang bertanding di laga perdana LaLiga Spanyol musim ini.
Keterkaitan Philippe Coutinho dengan Arsenal sendiri tidak lepas dari kabar yang menyebut Barcelona berhasrat memiliki Pierre-Emerick Aubameyang.
Selain itu, penampilan Coutinho yang dinilai masih jeblok seperti menambah pusing kepala Ronald Koeman. Ditambah lagi, Lionel Messi sudah pergi dan Sergio Aguero malah dilanda cedera.
Hanya saja, kondisi keuangan Barcelona yang masih amburadul membuat mereka ingin mengajukan opsi barter alih-alih transfer permanen.
Di sisi lain, Arsenal disebut hanya ingin bomber Timnas Gabon itu dibarter dengan tiga pemain yaitu Norberto Neto, Clement Lenglet, dan Coutinho.
Beberapa kali, bahkan sering, masuk ke daftar pemain yang bakal dilepas Barcelona, mungkin Coutinho sudah terbiasa. Toh, ini bukan pertama kali baginya mengalami ‘kesialan’ selama berseragam klub Spanyol ini.
Akan tetapi, rasanya cukup memprihatinkan jika diingat, bahwa sudah lama ia meninggalkan Liverpool, namun tidak kunjung meraih kesuksesan besar dalam karier. Bahkan, kepergian Lionel Messi pun tidak mampu menyelamatkannya.
Ketika dulu akan pindah dari Liverpool, Coutinho sudah pernah diwanti-wanti oleh Jurgen Klopp. Ketimbang hengkang, mungkin akan lebih baik ia tinggal dan jadi legenda yang dielu-elukan publik Anfield.
“Pergilah ke mana saja, ke Barcelona, Bayern Munchen, Real Madrid, dan kau hanya akan jadi pemain yang biasa saja. Di sini, mereka (klub dan penggemar) bisa membuatkanmu patung kehormatan,” tutur Klopp kala itu.
Agaknya, ucapan pelatih Liverpool cukup sakti, setidaknya sampai detik ini. Entah nasib apa yang menanti Philippe Coutinho di musim-musim mendatang.