Pulau Sulawesi memiliki kekayaan hayati dan satwa endemik yang unik. Karena itu, flora dan fauna asal Sulawesi memiliki karakter khas Asia dan Australia.
Ada beberapa wilayah yang menyimpan kekayaan hayati dan satwa endemik Pulau Sulawesi. Diantaranya Cagar Alam Dua Sudara, Taman Wisata Alam Batuputih, dan Taman Wisata Alam Batuangus.
Sayangnya, banyak kekayaan hayati di wilayah Sulawesi Utara yang sedang menghadapi kepunahan akibat faktor perburuan dan perusakan habitat. Sejumlah hewan ini belum banyak diketahui.
Berdasarkan hasil penelitian berjudul “Pendidikan Konservasi Satwa Endemik Sulawesi bagi Siswa Sekolah Dasar di Kelurahan Batuputih Bawah, Kecamatan Ranowulu, Kota Bitung, Sulawesi Utara” yang diterbitkan oleh Jurnal Pengabdian Multidisiplin, berikut adalah daftar hewan khas Pulau Sulawesi:
- Anoa dataran rendah
Jenis: Bubalus depressicornis
Nama Inggris: Lowland anoa
Endemisitas: Subkawasan Sulawesi
- Yaki atau monyet hitam Sulawesi
Jenis: Macaca nigra
Nama Inggris: Sulawesi Crested Black Macaque
Endemisitas: Semenanjung Minahasa
- Tangkasi
Jenis: Tarsius spectrum
Nama Inggris: Spectral Tarsier
Endemisitas: Subkawasan Sulawesi
- Kuskus beruang
Jenis: Ailurops ursinus
Nama Inggris: Bear cuscus
Endemisitas: Subkawasan Sulawesi
- Kuskus kerdil
Jenis: Strigocuscus celebensis
Nama Inggris: Sulawesi cuscus
Endemisitas: Subkawasan Sulawesi
- Musang Sulawesi
Jenis: Bubalus depressicornis
Nama Inggris: Lowland anoa
Endemisitas: Subkawasan Sulawesi
- Maleo senkawor
Jenis: Macrocephalon maleo
Nama Inggris: Maleo
Endemisitas: Subkawasan Sulawesi
Perburuan dianggap sebagai masalah utama yang menyebabkan berkurangnya populasi satwa liar, terutama monyet hitam Sulawesi. Kerusakan habitat burung dan perburuan burung pun menjadi ancaman bagi kekayaan flora dan fauna di Pulau Sulawesi.