in

Teleskop James Webb Pengganti Hubble Rampung, Rencana Diluncurkan Oktober

Ilustrasi teleskop James Webb. Foto: NASA

Pengerjaan teleskop luar angkasa James Webb yang digadang-gadang akan menjadi pengganti teleskop Hubble akhirnya rampung. Pengerjaan ini dilakukan Badan Antariksa dan Aeronautika Amerika Serikat (NASA).

Teleskop James Webb adalah rancangan setelah teleskop luar angkasa Hubble yang usianya terbilang sudah cukup tua. Kini NASA telah menyelesaikan pengujian dan siap untuk melakukan peluncuran.

“Banyak tes dan pos pemeriksaan Webb untuk memastikan bahwa observatorium sains ruang angkasa paling kompleks di dunia akan beroperasi,” tulis NASA dikutip CNET, Minggu (29/8/2021).

Teleskop James Webb juga merupakan proyek NASA bersama Badan Antariksa Eropa dan Badan Antariksa Kanada. Teleskop tersebut dirancang untuk menyelidiki misteri asal-usul alam semesta dan mengintip ke masa lalu pembentukan bintang, planet, dan galaksi.

NASA mengungkapkan bahwa untuk pengiriman teleskop James Webb ke observatorium akan selesai pada September 2021 mendatang. Perjalanan tersebut akan dimulai dari Northrop Grumman di California.

Setelah itu, melalui Terusan Panama sampai Guyana Prancis di Amerika Selatan. James Webb dijadwalkan akan diluncurkan oleh Roket Ariane 5 pada 31 Oktober 2021 mendatang.

Teleskop James Webb dirancang seperti origami dan dapat melakukan perjalanan ke orbit Bumi hampir satu juta mil. Kegiatan tersebut akan dimulai sekitar enam bulan setelah peluncuran jika semuanya berjalan sesuai rencana.

NASA sempat menunda peluncuran teleskop James Webb yang awalnya direncanakan pada Oktober 2018. Saat itu, peluncuran teleskop James Webb ditunda karena masalah teknis dan human error yang mengakibatkan pembengkakan anggaran dengan tambahan pengeluaran US$800 juta, dari perkiraan anggaran awal yaitu US$8 miliar.

Para milinuer seperti Yuri Milner, Jeff Bezos, Elon Musk juga turut menjawab tantangan besar ini dan mulai bergerak dari dana pribadi yag membuat mereka lebih fleksibel.

Sejarah Hubble

Dikutip dari situs resmi NASA, Tim Hubble mulanya kerap memecahkan masalah antariksa dengan teleskop yang terbilang tua yang dibangun tahun 1980-an. Teleskop ruang angkasa Hubble diluncurkan tahun 1990 dan beroperasi lebih dari tiga dasawarsa tahun.

Tahun 2018, teleskop Hubble dikabarkan mengalami kegagalan giroskop. Para insinyur pada dasarnya dapat memperbaiki masalah dengan memberi teleskop ruang angkasa bergoyang.

Akan tetapi, saat merancang instrumen seperti Hubble, tidak dapat dioperasikan dari jarak jauh dan sulit diakses secara fisik. Hubble kemungkinan besar akan terus mengorbit beberapa tahun lagi, hingga akhirnya bagian-bagiannya akan aus dan akhirnya akan rusak di orbit. Tetapi tidak diketahui kapan hal tersebut akan terjadi.

Peneliti berharap, Hubble akan memberikan kontribusinya terhadap sains setidaknya untuk beberapa tahun ke depan.