in

2 Fakta Menarik tentang Emoji Seharga Rp5,7 Miliar Karya Bocah Inggris

Ilustrasi emoi ikan paus. Foto: Pixabay

Benyamin Ahmed seketika membuat heboh dunia. Bocah asal Inggris berusia 12 tahun itu menjadi kaya raya usai menjual emoji piksel bergambar ikan paus buatannya sendiri. Emoji hasil karyanya tersebut dijual seharga 290 ribu Poundsterling atau setara Rp5,7 miliar.

Benyamin Ahmed merupakan seorang anak pembuat emoji yang dinamai Weird Whales. Emoji yang dibuat berjumlah 3.500 jenis dan dilego sebagai Token yang tidak dapat ditukarkan (Non-fungible token/NFT).

“Dia lalu membuat 3.350 jenis koleksi digital tersebut menggunakan bahasa pemograman terbuka Python yang sudah disesuaikan dengan koleksinya,” tulis pernyataan situs NFT yang dikutip Indian Express

Ini merupakan piksel paus Kawaii pertama yang dijadikan proyek seni dan disesuaikan di dalam rantai serta diamankan secara kriptografi,” lanjut situs NFT.

NFT adalah berkas digital yang identitas dan kepemilikannya unik, serta diverifikasi pada rantai blok (blockchain).

Berikut dua fakta menarik tentang pembuatan emoji sang bocah yang berhasil dijual seharga Rp5,7 miliar:

  1. Bermodal Rp4,3 juta

Untuk membuat emoji piksel digital, Ahmed merogoh kocek US$300 atau sekitar Rp4,3 jutaan. Modal tersebut dipakai untuk biaya rantai blok pada saat melakukan verifikasi kepada seluruh NFT.

Ahmed merancang Weird Whales dalam bentuk piksel dengan berbagai variasi mulai dari latar belakang hingga aksesori yang disematkan.

Ahmed memilih menyimpan hasil penjualan emoji karyanya dalam bentuk mata uang kripto Ethereum. Dia ternyata sudah belajar tentang bahasa pemograman komputer sejak berusia 5 tahun.

  1. Didukung Orang Tua

Ayah Benyamin Ahmed berprofesi sebagai pengembang perangkat lunak. Ia dan saudara kandungnya, Yousef pun terpacu untuk berkarya di ruang digital. Keduanya belajar bahasa pemograman sejak usia lima dan enam tahun.

Imran, ayah dari Ahmed dan Yousef mengatakan kedua anaknya mulanya melakukan hal tersebut hanya untuk main-main. Namun akhirnya mereka mulai serius menekuninya karena bahasa pemograman juga semakin sulit.

Sejak itu keduanya rutin berlatih bahasa pemograman selama 20 sampai 30 menit saban hari tanpa istirahat. Ahmed juga baru mempelajari soal NFT pada awal tahun ini, menurut laporan Indian Express.

Dikutip Times Now News, sebelum membuat emoji tersebut, Ahmed telah membuat koleksi seni digital yang terinspirasi Minecraft yang tidak terjual dengan harga yang mahal. Karya tersebut terdiri dari 40 avatar berwarna-warni, pixelized yang disebut Minecraft Yee Haa.