in

PBSI Kehilangan Pelatih Terbaik: Richard Mainaky Mundur

Pelatih ganda campuran Indonesia, Richard Mainaky. Foto: ANTARA

Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) akan kehilangan salah satu pelatih terbaiknya. Richard Mainaky menyampaikan pengunduran diri.

Richard mengaku sudah berniat menjadikan Oimpiade Tokyo 2020 sebagai ajang terakhirnya sebagai pelatih nomor ganda campuran. Sebab, dia sudah merasa lelah bekerja selama lebih dari seperempat abad di level tertinggi ajang olahraga tepok bulu.

Niatnya itu sudah disampaikan ke pihak pengurus PBSI. Surat pengunduran dirinya telah disampaikan, Senin (6/9/2021).

“Secara lisan, sudah pekan lalu saya ungkapkan keinginan untuk pensiun ke Rionny Mainaky [Kabid Binpres PBSI] dan Alex Tirta [Ketua Harian PBSI] dan surat resmi pengunduran diri saya kasih hari ini. Semua baik-baik dan lancar,” ungkap Richard dikutip dari CNN.

“Saya rasa saya sudah cukup. Niat pensiun itu kan awalnya setelah Olimpiade 2020 kemarin. Tapi Olimpiade tertunda karena pandemi, niat saya juga ikut tertunda sampai hari ini,” lanjut Richard.

“Selama 26 tahun ini waktu saya habis di bulutangkis. Sekarang sudah waktunya saya untuk keluarga. Saya mau bantu istri saya urus restoran di Manado bersama anak saya. Mungkin juga akan buka sekolah bulutangkis ke depannya,” kata Richard lagi.

Richard baru akan mengakhiri baktinya di PBSI pada September 2021 ini. Sebab dia masih ikut mempersiapkan tim untuk Sudirman Cup tahun ini.

Sudirman Cup akan berlangsung di Finlandia. Edisi ke-17 ajang ini akan berlangsun pada 26 September sampai 3 Oktober.

“Saya baru kasih surat yang isinya per 27 September saya baru akan selesai di PBSI. Sekarang saya masih persiapkan anak-anak terakhir kali untuk ke Sudirman Cup. Saya mau maksimal persiapkan mereka. Setelah mereka berangkat, saya baru akan fokus pindah ke Manado,” terang Richard.