in

Inilah Bahaya Diet Telur Rebus

Diet telur rebus banyak dipraktekkan karena menjanjikan turun berat badan secara cepat. Diet ini mengutamakan manfaat protein sebagai booster metabolisme.

Dalam sehari, pelaku diet ini bisa mengonsumsi 2-3 butir telur rebus dan mengurangi makanan tinggi karbohidrat.

Diet telur rebus dinilai mirip dengan diet tinggi protein.Namun, kamu perlu tahu bahwa ada beberapa bahaya diet telur rebus yang mengintai kesehatan. Berikut uraiannya.

Berat badan yoyo

Pola diet telur rebus memang diklaim bisa turunkan berat badan dengan cepat. Namun perlu diingat bahwa penurunan berat badan cepat juga bisa memicu berat badan naik-turun tidak menentu alias ‘yoyo’.

Kamu mungkin akan merasa senang karena terbukti menurunkan berat badan. Namun kondisi tersebut tidak bertahan lama. Kenapa? Sebab yang hilang bukan lemak tubuh melainkan cairan tubuh.

Malnutrisi

Walau protein telur meningkatkan kerja metabolisme, tubuh kamu tetap memerlukan nutrisi seimbang lainnya seperti karbohidrat, serat, vitamin, dan mineral yang tidak terkandung dalam telur.

Jika tubuh kekurangan nutrisi, efeknya justru lebih serius karena fungsi tubuh bekerja tidak maksimal, kurang berenergi sehingga menghambat kegiatan sehari-hari.

Diet tinggi protein serta rendah karbohidrat bisa menyebabkan ketosis. Kondisi dimana tubuh kekurangan karbohidrat untuk dibakar menjadi energi.

Meningkatkan kolesterol

Diet telur rebus yang dilakukan dalam jangka panjang berisiko meningkatkan kolesterol, seperti dilaporkan Medical News Today. Alasannya, saat kamu menjalani diet ini, tentu konsumsi telur akan lebih banyak, sehingga khawatir memicu lonjakan kolesterol.

Terlebih bagi yang memiliki riwayat alergi, disarankan untuk tidak mengikuti diet telur karena bisa menimbulkan reaksi seperti ruam kulit, biduran, gatal, mual, hingga gangguan pada pencernaan.