Baru-baru ini terungkap rahasia unik Greysia Polii dan Apriyani Rahayu selama menjalani latihan, dan uniknya rahasia itu terungkap dari sang pelatih.
Eng Hian ditemani asisten pelatih Chafidz Yusuf dengan gamblang membocorkan kunikan anak asuhnya itu saat latihan. Keunikan ini disampaikan dalam obrolan “Tektokan Ala Butet” yang dipandu Liliyana Natsir di kanal Youtube PB Djarum.
Menurut pelatih asal Solo itu, Greysia punya ritual unik sebelum latihan seperti membenarkan jepit rambut, kuncir rambut, dan lain-lain. Sementara Apriyani baginya punya keunikaan karena tetap latihan meski sedang datang bulan.
“Kalau Apri di lapangan latihan itu nggak pernah aneh-aneh. Uniknya itu, kalau perempuan itu kan biasanya ada datang bulan. Yang lainnya minta istirahat, yang ini (Apriyani) tetap datang. Walau sakit-sakit-sakit, dia datang. Itu uniknya,” kata pelatih berusia 44 tahun itu.
Senada dengan Eng Hian, Chafidz Yusuf juga menceritakan kebiasaan yang sama. Karena hal itu, Liliyana sebagai perempuan jadi takjub dengan kebiasan Apriyani tersebut.
Terlebih baginya, datang bulan bagi atlet putri menyebabkan kondisi badan tidak dalam kondisi 100 persen untuk menjalani program latihan.
“Dia datang, tapi nggak habiskan latihan full karena lagi halangan. Trus saya suruh, ya sudah istirahat. Tapi Apri bilang, nggak ah, nggak enak di kamar,” kata Chafidz Yusuf.
“Hebatnya Apri itu ya,” kata Liliyana menanggapi cerita kedua pelatih tentang para anak asuhnya tersebut.
Sejak pertama kali dipasangkan pada Mei 2017, Greysia dan Apriyani tidak langsung padu. Beberapa hal menjadi kendala. Masih melansir dari Youtube PB Djarum, Greysia juga awalnya adalah sosok pemain yang punya keunikan lain.
Menurut Eng Hian, awalnya Greysia adalah pemain membagi fokusnya untuk menang dan menyenangkan penonton. Namun mindset itu berhasil diperbaikinya seiring berjalannya waktu.
Apriyani juga tipikal pemain yang cenderung ‘bandel’ atau susah diatur, namun hal itu yang membuatnya sebagai sosok pemain dengan kreatifitas tinggi.
Kebiasaan bandel itu pun perlahan diperbaikinya dengan komunikasi yang terjalin dengan baik diantara Greysia dan Apriyani.
Keduanya pun perlahan namun pasti memberikan grafik permainan yang kian meningkat. Mereka juga tidak lama langsung meraih gelar di France Open 2017 dan Hongkong Open 2017.
Puncaknya, diperhelatan Olimpiade Tokyo, tampil dengan aura yang positif, keduanya mampu melewati setiap halangan dengan keyakinan dan saling memahami untuk menjadi juara.