SpaceX sukses menerbangkan misi Inspiration4 yang membawa 4 warga sipil ke antariksa. Mereka melesat dari fasilitas landasan milik NASA di Kennedy Space Center, Florida pada Kamis (16/9/2021).
Ini adalah momentum besar dalam wisata antariksa setelah sebelumnya Blue Origin dan Virgin Galactic lebih dulu sukses mengangkut manusia ke orbit Bumi untuk melihat keindahan planet ini.
Pesawat Crew Dragon yang dinaiki mereka dilesatkan oleh roket Falcon 9. Pesawat itu mencapai ketinggian sekitar 575 kilometer, yang sekitar 150 kilometer lebih tinggi dari stasiun International Space Station (ISS).
Di sana, 4 astronaut ‘amatir’ itu kemudian akan menghabiskan waktu melakukan eksperimen dan mengamati keindahan Bumi dari kubah kaca besar sehingga pandangan mereka leluasa. Selama tiga hari akan mengintari orbit barulah kemudian kembali ke Bumi.
Seperti dikutip dari BBC, komandan penerbangan ini adalah Jared Isaacman, pendiri dan CEO perusahan teknologi Shift4 Payments. Dia antusias dalam kegiatan penerbangan dan sudah membawa beberapa pesawat.
“Ketika misi ini selesai, orang akan melihatnya dan berkata inilah pertama kali orang biasa pergi ke antariksa,” kata Jared Isaacman.
Tidak seperti Virgin Galactic dan Blue Origin di mana awaknya hanya beberapa menit berada di orbit, misi SpaceX ini berlangsung selama tiga hari alias jauh lebih lama. Jared adalah penyandang dana dan dia memilih tiga orang lain untuk menemaninya, yang dipilih olehnya melalui seleksi.
Pertama, ada Hayley Arceneaux selaku asisten di St Jude Children’s Research Hospital. Hayley yang berumur 29 tahun pernah menderita kanker tulang pada umur 10 tahun. Isaacman ingin mengumpulkan sumbangan uang untuk rumah sakit tersebut.
Kedua, ada Dr Sian Proctor yang berusia 51 tahun. Dia adalah seorang profesor geologi di South Mountain Community College, Arizona. Sian pernah hampir terpilih jadi astronaut NASA di 2009, tapi gagal di saat-saat akhir.
Terakhir adalah Chris Sembroski usia 42 tahun, yang merupakan veteran Angkatan Udara Amerika. Dia saat ini bekerja sebagai engineer di perusahaan Lockheed Martin.
Awal mulanya, dia berdonasi ke St Jude sehingga berhak mengikuti lotere sebagai kru keempat. Sebenarnya temannya yang menang, tapi memilih menyerahkan kursinya ke Chris karena ada alasan pribadi yang tak disebutkan.
Tidak disebutkan berapa biaya penerbangan ini, Isaacman hanya memberi bocoran di bawah USD 200 juta. Di angkasa, mereka akan mengitari Bumi 90 menit sekali dengan kecepatan sekitar 22 kali kecepatan suara.
Para kru ini sudah mendapatkan pelatihan khusus astronaut selama berbulan-bulan di simulator. Kini mereka benar-benar telah melesat bersama SpaceX dan menjalani pengalaman luar biasa di luar angkasa. Wisata antariksa benar-benar sudah di depan mata.