Andrea Dovizioso resmi kembali ke Yamaha. Rider veteran itu mengungkap alasannya menerima tawaran dari tim lamanya.
Andrea Dovizioso resmi bergabung dengan tim Petronas Yamaha SRT. Ia menggantikan posisi Franco Morbidelli yang promosi ke tim pabrikan.
Bukan cuma untuk balapan di musim ini, pebalap 35 tahun tersebut dikontrak hingga tahun depan. Kembali ke Yamaha adalah sesuatu yang tak bisa ditolak Dovizioso.
Pebalap asal Italia itu mengaku punya urusan yang belum selesai dengan Yamaha. Seperti diketahui, Dovi pernah semusim memperkuat pabrikan Jepang ini pada 2012, tapi kemudian pindah ke Ducati karena tak ada tempat di tim pabrikan saat itu.
Padahal bersama Yamaha, performanya dinilai apik. Memperkuat tim satelit yang kala itu performanya tak sekompetitif sekarang dan jauh di bawah motor pabrikan, Dovizioso berhasil enam kali naik podium dan finis keempat di kejuaraan dunia.
Andrea Dovizioso bahkan tak pernah jauh-jauh dari zona podium di musim tersebut, dengan enam kali finis keempat dan dua kali finis kelima. Setelah musim 2020 yang berakhir dengan cukup pahit karena hubungannya dengan Ducati yang retak, Dovi antusias menjalin kisah baru dengan Yamaha.
“2020 tidak berakhir baik. Jadi saya menikmati diri di rumah, melakukan hal-hal yang saya suka, dan saya merasa lebih santai. Tapi ketika kesempatan itu terbuka, saya memikirkannya dan tak bisa menolaknya,” ungkapnya dikutip Crash.
“Karena setelah 2012, setelah musim yang bagus di tim satelit, mimpi saya saat itu adalah untuk berada di tim pabrikan Yamaha, dan itu tidak terjadi,” lanjutnya.
“Jadi hal tersebut tetap ada di pikiran saya. Dan untuk mendapatkan kesempatan ini sekarang, setelah delapan tahun dengan motor yang sama, adalah sesuatu yang sangat ingin saya lakukan,” imbuh Andrea Dovizioso.