in

Mengenal Kabel Laut Jasuka, Penyebab Koneksi IndiHome-Telkomsel Lemot

Ilustrasi Kabel Laut Jasuka yang Bikin IndiHome-Telkomsel Down. Foto: Defense.gov

Koneksi IndiHome dan Telkomsel sempat lemot gegara kabel laut Jasuka. Lalu apa itu Jasuka?

Jasuka merupakan singkatan dari Jawa, Sumatera, dan Kalimantan. Berdasarkan informasi yang dihimpun dari Submarine Cable Map, Telkom membangun jaringan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Jasuka sepanjang 10.860 kilometer.

Jaringan fiber optik tersebut menghubungi sejumlah kota di Jasuka, mulai dari Bandar Lampung, Batam, Baturaja, Dumai, Jakarta, Jambi, Medan, Padang, Palembang, Pekanbaru, Pontianak, Rantu Prapat, Sibolga, Tanjung Pakis, Tanjung Pandan, Tebing Tinggi, dan Bandar Bukti Tinggi yang ada di Malaysia.

SKKL Jasuka ini mulai digelar Telkom sejak tahun 2006. Menurut Telkom, Jasuka merupakan salah satu jalur kabel laut terpanjang di dunia. Adapun, jalur kabel laut ini terdiri dari empat kanal 40G dengan kapasitas daya tampung hingga 16 kali lipat dari jalur konvensional.

Sempat mengalami gangguan pada Minggu malam (19/9/2021), Telkom mengungkapkan layanan IndiHome dan Telkomsel sudah berangsur pulih pada Senin (20/9/2021).

“Sejak terjadinya gangguan kemarin malam, kami segera melakukan rerouting trafik sebagai alternatif jalur komunikasi menuju Batam, termasuk penambahan kapasitas beberapa link di wilayah Indonesia seperti dari Papua, Kalimantan maupun Jawa dan mengoptimalkan gerbang internasional di Manado,” ungkap Vice President Corporate Communication Telkom, Pujo Pramono, dikutip dari detikINET.

“Fokus kami hanya satu, agar layanan segera kembali normal dan digunakan pelanggan seperti sediakala,” sambungnya.

Belum diketahui secara pasti apa penyebab gangguan yang terjadi pada kabel laut Jasuka tersebut. Telkom menyebutkan saat ini gangguan teridentifikasi berasal dari titik sekitar 1,5 kilometer lepas pantai Batam pada kedalaman 20 meter bawah permukaan laut.

“Dengan diketahuinya titik gangguan, kami segera mempersiapkan upaya perbaikan agar secepatnya infrastruktur tersebut dapat segera berfungsi normal,” jelasnya.