in

Sederet Makhluk Mitologi yang Dipercaya Ada dan Cocok dengan Temuan Ilmuwan

Kraken

Sejumlah makhluk mitologi disebut benar-benar ada. Makhluk-makhluk tersebut juga memiliki kecocokan dengan apa yang ditemukan ilmuwan. Salah satunya, kraken.

Makhluk mitologi adalah sosok yang dipercaya dalam cerita-cerita turun temurun sehingga menjadi semacam legenda. Contoh simpelnya adalah Naga.

Nah, berikut ini beberapa makhluk yang dipercaya sungguhan ada dan cocok dengan temuan ilmuwan beserta ulasannya, sebagaimana dikutip dari List Verse, Selasa (21/9/2021).

  1. Kraken

Kraken berasal dari cerita rakyat Norwegia yang menggambarkannya sebagai cumi-cumi raksasa yang cukup kuat untuk menyeret kapal ke kedalaman dengan membungkus tentakel raksasanya di sekitar kapal.

Ada yang bilang, Kraken melakukannya dengan berenang berputar-putar di sekitar kapal untuk menciptakan pusaran yang akan menyeret kapal ke bawah.

Cerita Kraken berasal dari tahun 1180, dan ada banyak catatan tentang monster laut tentakel raksasa yang menyeret kapal hingga hancur. Kraken dikatakan mampu menyapu seluruh awak kapal dalam satu kali lahapan.

Menurut ilmuwan, mitos Kraken kemungkinan muncul setelah penampakan spesies cumi-cumi raksasa (Architeuthis dux), yang dapat tumbuh hingga panjangnya sekitar 18 meter atau mungkin cumi-cumi kolosal (Mesonychoteuthis hamiltoni).

Cumi-cumi tersebut secara signifikan lebih besar dari cumi-cumi raksasa dan dapat tumbuh hingga panjang yang tidak diketahui. Sebagai catatan, hanya sedikit cumi-cumi kolosal yang pernah ditemukan karena mereka hidup di perairan dalam Antartika .

  1. Platipus

Tahukah Anda, Platipus yang berparuh bebek awalnya dikenal di abad ke-18 sebagai makhluk mitos. Dia adalah hewan yang kerap dianggap sebagai hoaks belaka pada zamannya, karena wujudnya yang aneh dan kebetulan ditemukan di era di mana makhluk imajinasi sedang marak diciptakan. Jadi, tak mengherankan ada yang menganggap ia salah satu makhluk mitologi.

Platipus terlihat sama tidak seperti hewan nyata. Pada tahun 1799, ahli zoologi Inggris George Shaw menggambarkan hewan ini seperti ‘paruh bebek yang ditancapkan di kepala hewan berkaki empat’.

Platipus memang hewan unik di dunia asli dari Australia. Bahkan, butuh 100 tahun bagi para ilmuwan untuk menemukan jawaban apakah platipus bertelur atau mamalia. Jawabannya, platipus adalah salah satu dari sedikit spesies mamalia yang bertelur. Di zaman modern, orang-orang sudah tahu kalau Platipus adalah hewan sungguhan dan bukan dongeng.

  1. Mermaid

Mermaid atau putri duyung adalah legenda yang paling dikenal di mana seorang wanita cantik memiliki rambut panjang dan ekor untuk berenang di dalam air. Ia bahkan disebut saudara tiri dari Alexander the Great.

Salah satu penjelasan yang mungkin dari para ilmuwan, untuk penampakan putri duyung adalah bahwa para pelaut salah mengira putri duyung dengan manatee (alias sapi laut).

Ya walaupun dari segi penampilan, manatee tidak seperti seorang manusia, ada hal yang bisa membuatnya masuk kemungkinan sosok yang digadang-gadang sebagai putri duyung.

Manatee dapat mengangkat kepala mereka keluar dari air dan membalikkannya dari sisi ke sisi dengan cara yang sama seperti yang dilakukan manusia. Dilihat dari belakang, kulit kasarnya mungkin terlihat seperti rambut panjang. Bisa jadi juga pelaut yang berada lama di laut mengalami halusinasi saat berlayar.

  1. Basilisk

Menurut mitos Yunani dan Harry Potter, basilisk (alias cockatrice) adalah ular dengan tatapan mematikan dan napas yang mengerikan. Dalam mitos Yunani, basilisk berukuran normal — berbeda dari versi Harry Potter.

Dalam mitosnya ini adalah hewan percampuran ayam dan ular. Namun, keberadaannya mungkin sebenarnya adalah lagi-lagi salah penafsiran.

Menurut ilmuwan, ada kemungkinan bahwa mitologi basilisk sebenarnya adalah kobra Mesir, ular yang sangat berbahaya yang terus menerus mendesis dan meludahkan racun hingga jarak 2,4 meter sambil membidik mata musuhnya.

Ini mungkin menjelaskan mitos bahwa basilisk membunuh mereka yang menatap matanya.

  1. Cyclops

Dalam mitologi Yunani, Cyclopes (jamak dari Cyclops) adalah makhluk raksasa dengan satu mata di tengah setiap kepala mereka. Mereka dikenal terutama karena kebiadaban mereka, tidak takut pada manusia atau dewa.

Cyclops yang paling terkenal adalah Polyphemus, yang menyerang Odysseus di sebuah gua dan memakan setengah dari anak buahnya. Odysseus membutakan para Cyclops dengan menancapkan pasak kayu melalui mata tunggalnya.

Cyclops dipercaya sungguhan ada dari bukti yang cukup kuat tentang keberadaannya. Banyak tengkorak ditemukan dengan rongga mata tunggal di tengah kepala. Tapi kembali hal ini dibantah ilmuwan bahwa ternyata tengkorak ‘cyclops’ itu adalah milik gajah kerdil.

‘Soket mata’ yang ditemukan adalah rongga hidung tengah dan lubang untuk belalai gajah. Banyak tengkorak gajah kerdil telah ditemukan di Siprus, terutama di gua-gua di mana Cyclopes biasanya hidup.

Oleh karena itu, mungkin wajar jika tengkorak gajah dianggap sebagai bukti ras raksasa, makhluk pemakan manusia, yang hanya punya satu mata.

Belakangan, makhluk Cyclops kini dianggap ilmuwan memang ada pada hewan. Namun, hal itu dipandang ilmuwan sebagai sebuah kelainan genetika cyclopia yaitu kondisi cacat fisik dimana hewan tersebut lahir dengan bermata satu dan di tengah wajah.