Shelter ojol akan dibangun di dekat halte TransJakarta. Pembangunan shelter ini sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan ojek online (ojol) yang ngetem di depan Stasiun Manggarai.
“Shelter ojek online akan ditempatkan di halte integrasi timur berdekatan dengan halte TransJakarta timur dan area Bajaj,” kata Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Rudy Saptari, Rabu (22/9/2021).
Rudi menjelaskan, pihaknya juga membangun shelter untuk ojek konvensional atau opang (ojek pangkalan).
“Opang akan ditempatkan di shelter dekat musala,” bebernya.
Untuk diketahui, memang terdapat papan yang berisi informasi mengenai ruang tunggu ojek konvensional di Jl Manggarai Utara 1 dan ojol Jl Manggarai Utara 2. Terlihat, belum ada kendaraan ojek konvensional dan ojol yang terparkir di area papan tersebut.
Hingga saat ini, progres pembangunan kawasan integrasi ini sudah mencapai 92,07 persen. Rudy menyebutkan, masih terdapat beberapa proyek yang tengah dikejar pembangunannya.
“Kegiatan yang masih berjalan adalah pembangunan area plaza, area parkir, wayfinding, pemasangan CCTV, dan ME,” jelas Rudy.
Adapun rencana penataan kawasan integrasi stasiun ini sudah digaungkan sejak September 2020. Namun, pembangunannya baru dimulai pada Januari 2021. Ditargetkan, pekerjaan fisik proyek ini rampung pada September ini dengan proses serah-terima pada Desember 2021 mendatang.