Wiper mobil adalah komponen penunjang keselamatan berkendara yang sangat penting. Komponen ini cukup vital sebagai alat pembersih kaca depan maupun belakang untuk memberikan pandangan berkemudi yang tetap ideal.
Pada saat hujan, kaca mobil terkadang masih menyisakan kotoran meskipun telah disapu oleh wiper. Ketika hal ini terjadi, air wiper sangat berguna untuk membasuh kotoran-kotoran yang tersisa agar mudah dibersihkan wiper.
Ada beberapa risiko jika air wiper mobil dibiarkan kosong, dirangkum dari beberapa sumber.
- Bisa menimbulkan goresan pada kaca
Pengguna seringkali tidak memperhatikan ketersediaan air wiper. Penggunaan yang jarang membuat komponen satu ini luput dari pengecekan. Padahal jika air wiper pada tabung reservoir kosong, maka wiper akan langsung bergesekan dengan kaca dan berisiko menimbulkan goresan pada kaca.
Hal ini bisa menyebabkan rusaknya pandangan pengemudi dan berbahaya bagi keselamatannya.
- Mengganggu pandangan
Air wiper berguna membasuh kotoran-kotoran yang tersisa di kaca. Maka jika air wiper di tabung reservoir kosong, kotoran-kotoran tersebut akan sulit dibersihkan dan penggunaan wiper hanya akan membuat kotoran tersebut melebar.
Kotoran yang semakin melebar akan menyebabkan pengemudi sulit melihat jalan dan kehilangan pandangan ideal.
- Penyumbatan di saluran air
Selain risiko-risiko tersebut, kondisi tabung reservoir yang lama dibiarkan kosong berisiko merusak komponen-komponen dalam saluran ini. Tabung reservoir yang lama dibiarkan kosong bisa menyebabkan kotoran bersarang dan menyebabkan penyumbatan.
“Sebaiknya air wiper tidak dibiarkan sampai kosong. Meskipun tidak dipungkiri ada saja yang luput tidak menyadari tabung air wiper kosong dalam waktu lama. Padahal air wiper lama kosong risikonya timbulkan kotoran yang bersarang sampai terjadi penyumbatan,” ucap Rafi’I Sinurat, Kepala Bengkel Astra Peugeot Cilandak.
Langkah Antisipasi
Guna mengantisipasi dampak di atas, pengguna sebaiknya melakukan cek berkala kondisi air wiper. Pengguna hanya perlu mencari posisi tabung reservoir dan mengisinya jika volume air sudah surut. Kondisi itu bisa menjaga kondisi motor elektrik dan nosel.
Selanjutnya, pengguna juga harus mengecek kondisi semprotan air wiper untuk memastikan semprotan lancar dan mengarah dengan benar.