Piala Sudirman 2021 digelar di Finlandia, tepatnya dimainkan di Energia Areena di Vantaa, Finlandia. Berikut sejarah ajang bulutangkis beregu itu. Termasuk soal nama piala dan ajang ini, yang bersumber dari Dick Sudirman dan bukan Jenderal Sudirman.
Turnamen tahun ini merupakan edisi ke-17 dalam sejarah Piala Sudirman. Turnamen berlangsung dari 26 September sampai dengan 3 Oktober 2021.
Sejak digelar untuk kali pertama pada 24-29 Mei 1989 di Istora Senayan, China menjadi negara tersukses dalam perhelatan Piala Sudirman.
Indonesia justru baru satu kali jadi juara yakni pada edisi pertama. Merah Putih sudah enam kali tercatat jadi runner-up Piala Sudirman. Dengan kata lain, Merah Putih berupaya meraih gelar juara yang keduanya di Piala Sudirman 2021.
Ajang Piala Sudirman, yang digelar setiap dua tahun sekali, lahir sebagai bentuk apresiasi dan penghormatan terhadap sosok Dick Sudirman.
Kemiripan nama dengan Jenderal Sudirman membuat tak sedikit yang mengira asal-muasal Piala Sudirman punya keterkaitan dengan sosok penting dalam Revolusi Nasional Indonesia sekaligus panglima besar Tentara Nasional Indonesia pertama itu.
Semasa hidupnya, Dick Sudirman sendiri adalah figur penting dalam dunia bulutangkis. Bukan cuma di Indonesia tapi juga di dunia.
Dick Sudirman adalah salah satu pendiri Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) dan juga pernah menjabat sebagai Ketua PBSI selama 22 tahun. Ia juga pegang andil dalam menggabungkan dua organisasi bulutangkis dunia, International Badminton Federation (IBF) dan World Badminton Federation (WBF).
Dick Sudirman meninggal dunia pada 10 Juni 1986. Suharso Suhandinata, rekan dekatnya, kemudian menggalang inisiatif agar jasa-jasa Sudirman di dunia bulutangkis dapat diabadikan jadi sebuah kejuaraan beregu campuran.
Pada prosesnya, tawaran tersebut diterima IBF pada tahun 1988. Setahun kemudian, Piala Sudirman pertama digelar di Istora Senayan, Jakarta.
Trofi Piala Sudirman juga punya nuansa yang sangat Indonesia. Di bagian atas piala, ada miniatur Candi Borobudur. Bagian bawah trofi yang dibuat di Bandung ini juga terbuat dari kayu jati asli Indonesia.