in

Gambar Kiriman Robot Penjelajah Tunjukkan Pernah Ada Kehidupan di Mars

Ilustrasi planet Mars, Foto: Shutterstock

Robot penjelajah Mars, Perseverance telah mengirimkan gambar yang menunjukkan bagaimana air membantu membentuk lanskap Planet Merah miliaran tahun yang lalu.

Gambar terbaru itu memberikan petunjuk yang akan memandu pencarian bukti kehidupan purba di Mars. Februari 2021 lalu, rover Perseverance mendarat di Kawah Jezero yang diduga para ilmuwan sebagai danau dan sungai yang sudah lama hilang, seperti dikutip dari The Guardian, Sabtu (9/10/2021).

Sungai ini diyakini pernah mengaliri danau di sekitarnya, dan menyimpan sedimen di delta yang terlihat berbentuk seperti kipas dari luar angkasa.

Studi kali ini menganalisis gambar resolusi tinggi yang ditangkap oleh Perseverance dari tebing yang dulunya tepi delta. Lapisan di dalam tebing mengungkapkan bagaimana pembentukannya terjadi.

Ahli astrobiologi NASA, Amy Williams dan timnya di Florida, Amerika Serikat (AS) menemukan kesamaan antara fitur tebing yang terlihat dari dasar kawah dan pola di delta sungai di Bumi.

Bentuk tiga lapisan bawah menunjukkan keberadaan dan aliran air yang stabil sejak awal. Hal ini menunjukkan Mars dulunya cukup hangat dan lembab untuk mendukung siklus hidrologi sekitar 3,7 miliar tahun yang lalu.

Lapisan atas dan lapisan terbaru yang berhasil ditemukan menampilkan batu-batu besar berdiameter lebih dari satu meter yang tersebar, mungkin terbawa ke sana oleh banjir yang dahsyat.

Tapi, yang ditemukan itu adalah sedimen berbutir halus dari lapisan dasar yang mungkin akan menjadi target pengambilan sampel untuk tanda-tanda kehidupan yang sudah lama punah, jika memang ada, di Mars.

Temuan ini akan membantu para peneliti mencari tahu ke mana harus mengirim rover untuk mengambil sampel tanah dan bebatuan yang mungkin mengandung tanda-tanda biologis yang berharga dari bentuk kehidupan Mars.

“Dari gambar orbital, kami tahu pasti air yang membentuk delta. Tetapi memiliki gambar-gambar ini seperti membaca buku, bukan hanya melihat sampulnya,” kata Williams.

Mencari tahu apakah pernah ada kehidupan di Mars, menjadi misi utama Perseverance. Proyek penelitian ini memakan waktu puluhan tahun dan pengembangan senilai biaya miliaran dolar AS.

Selama beberapa tahun, robot penjelajah ini akan mengumpulkan 30 sampel batu dan tanah dalam tabung tertutup, untuk akhirnya dikirim kembali ke Bumi sekitar tahun 2030-an untuk analisis laboratorium.

Bulan lalu, para ilmuwan misi ini mengumumkan Perseverance telah mengumpulkan dua sampel batu di Jezero yang menunjukkan tanda-tanda mereka bersentuhan dengan air tanah untuk waktu yang lama.

Harapan mereka adalah bahwa sampel tersebut mungkin pada satu titik pernah menampung kehidupan mikroba purba dan buktinya bisa saja terperangkap oleh mineral garam.

“Mengetahui bahwa Mars mungkin pernah menyimpan kehidupan akan menjadi salah satu penemuan paling mendalam yang pernah dibuat oleh umat manusia,” kata Williams.

Dia juga mengungkapkan ketakjubannya karena merasa beruntung bisa memiliki pengetahuan mengenai sistem sungai kuno di planet lain.

“Ini benar-benar membuka mata untuk melihat sesuatu yang belum pernah dilihat siapa pun di Bumi sebelumnya,” terang Williams.