Selain kesehatan fisik, yang tidak kalah penting untuk digaungkan kepada masyarakat adalah isu mengenai kesehatan mental. Kondisi mental yang tidak stabil, harus dianggap sebagai sebuah gangguan yang bisa diobati.
Sudah saatnya menghentikan stigma terhadap penderita gangguan mental. Jika mengalami gejala gangguan mental, sebaiknya segera berkonsultasi dengan ahlinya. Dilansir melalui alodokter.com, berikut gejala-gejala gangguan mental:
- Mengalami delusi, yaitu meyakini sesuatu yang tidak nyata, atau tidak sesuai dengan fakta yang sebenarnya terjadi.
- Halusinasi, yaitu sensasi ketika seseorang melihat, mendengar, atau merasakan sesuatu yang sebenarnya tidak nyata.
- Suasana hati yang tidak jarang berubah-ubah dalam periode-periode tertentu.
- Perasaan sedih yang berlangsung relatif lama. Hingga berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan.
- Perasaan cemas dan takut yang berlebihan dan terjadi secara terus-menerus. Hingga dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
- Mengalami gangguan makan. Misalnya, merasa takut berat badan bertambah, cenderung memuntahkan makanan, atau makan dalam jumlah relatif banyak.
- Mengalami perubahan pada pola tidur. Seperti mudah mengantuk dan tertidur, sulit tidur, gangguan pernapasan, dan kaki gelisah saat tidur.
- Kecanduan nikotin dan alkohol, serta penyalahgunaan NAPZA.
- Marah secara berlebihan, hingga mengamuk dan bisa melakukan tindak kekerasan.
- Perilaku yang cenderung tidak wajar. Seperti teriak-teriak tidak jelas, berbicara dan tertawa sendiri, serta keluar rumah dalam kondisi telanjang.
Segera Berkonsultasi ke Dokter
Anda disarankan pergi ke dokter spesialis kesehatan jiwa (psikiater) untuk berkonsultasi, ketika mengalami gejala-gejala di atas. Terutama, jika gangguan mental Anda sampai memengaruhi aktivitas sehari-hari dan kondisi fisik Anda.
Salah satu tendensi atau kecenderungan dari gangguan mental adalah bunuh diri. Jika orang di sekitar Anda mengalami gejala-gejala di atas, segera ajak orang tersebut untuk berkonsultasi dengan psikiater.