in

Ciri-ciri Ban Motor Harus Diganti Selain Faktor Umur

Ilustrasi ban sepeda motor. Foto: Tempo

Ban motor merupakan salah satu komponen penting yang sangat menentukan kenyamanan dan keselamatan saat berkendara.

Penggunaan ban motor juga ada masanya. Semakin lama dan sering digunakan maka ban motor akan semakin menipis sehingga harus segera diganti.

Dikutip dari Planet Ban, ban depan dan belakang memiliki sedikit perbedaan usia pakai. Apabila motor sering digunakan, umur ban motor depan idealnya diganti setelah 12 hingga 15 bulan, sedangkan ban belakang lebih cepat sekitar 10 hingga 12 bulan.

Namun jika motor sudah digunakan untuk menempuh jarak yang jauh, yakni lebih dari 30.000 km, disarankan untuk segera mengganti ban dengan yang baru meski belum sampai masanya.

Tak jauh berbeda, banyak sumber lain juga merekomendasikan waktu yang tepat untuk ganti ban motor maksimal 2 tahun penggunaan. Lebih dari itu, disarankan untuk segera diganti.

Sebab, ban motor yang sudah digunakan cukup lama akan membuat pengendara tidak nyaman lantaran karetnya sudah mengeras dan tidak lagi lentur.

Di samping itu, ban yang tidak segera diganti melewati umurnya berisiko mengalami aus, sering bocor, permukaan ban retak-retak, botak, hingga benjol.

Selain faktor umur ban motor, ada aspek lain yang perlu pengendara tahu kapan ban motor harus segera diganti dikutip dari beberapa sumber.

  1. Ban motor aus

Ban aus atau gundul ditandai dengan alur ban yang rata. Indikator keausan ban juga dapat dilihat dari Tread Wear Indicators (TWI). TWI ini merupakan penanda berupa tonjolan yang ada di tapak ban.

Semakin dekat permukaan ban dengan batas TWI, menandakan bahwa ban sudah mulai tipis. Kondisi ban aus ini tentu dapat membahayakan pengemudi, terlebih jika dikendarai saat hujan atau jalanan licin.

  1. Muncul benjolan di permukaan ban

Tingginya intensitas berkendara dan benturan keras yang dialami selama perjalanan lama-kelamaan bisa membuat permukaan ban jadi benjol. Benjolan ada yang dengan mudah terlihat maupun tidak.

Akan tetapi, jangan sepelekan benjolan kecil pada ban motor karena permukaan ban yang tidak merata dapat berbahaya jika digunakan untuk melaju kencang dan berbelok.

  1. Oleng saat berbelok

Jika motor terasa goyang atau oleng saat berbelok di jalan beraspal yang rata, bukan berarti masalah pada steering. Anda bisa mengecek kondisi ban terlebih dahulu.

Jika setelah dicek tekanan anginnya pas, namun tapak ban ditemukan ada benjolan dan gundul, sudah dapat dipastikan ban motor sudah tidak layak untuk digunakan dan harus segera diganti.

  1. Ban sudah keras

Ban motor yang kedaluwarsa juga ditandai dengan ciri yang mengeras dan kehilangan kelenturan. Sekalipun ban motor Anda tergolong baru diganti ataupun jarang digunakan, ban motor dapat mengeras kemudian retak.

Ban yang sudah keras pun bisa dilihat secara kasatmata. Dari tampilan fisiknya, warna ban umumnya memudar dan tampak kering.

Setiap pengendara tidak boleh abai dengan kondisi dan umur ban motor. Ban yang sudah kedaluwarsa harus segera pensiun untuk diganti dengan ban baru demi keselamatan.