in

3 Rekomendasi Museum Sejarah di Jakarta, Cocok Dikunjungi Bersama Anak-anak

Museum Fatahillah Jakarta (gambar: museumnusantara.com)

Salah satu cara untuk belajar sejarah adalah dengan melihat secara langsung, produk sejarah tersebut. Beberapa produk sejarah, dapat Anda lihat secara langsung dengan mengunjungi museum.

Selain menjadi sarana edukasi, museum juga dapat menjadi destinasi wisata keluarga Anda. Dilansir melalui harianhaluan.com, berikut rekomendasi museum sejarah di Jakarta:

Museum Taman Prasasti

Museum Taman Prasasti Jakarta (gambar: indonesia.go.id)

Museum ini merupakan cagar budaya, peninggalan masa pemerintahan kolonial Belanda. Museum ini terletak di Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat.

Anda dapat melihat beberapa produk sejarah di museum ini. Seperti peninggalan prasasti kuno, kereta jenazah antik, dan miniatur makam khas dari berbagai provinsi yang ada di Indonesia. Terdapat kurang lebih 1.300 makam yang ada di museum ini.

Maka dari itu, museum ini cocok untuk Anda kunjungi bersama anak-anak. Sebagai destinasi wisata, sekaligus sarana edukasi sejarah. Terutama bagi masyarakat Jakarta dan sekitarnya.

Museum Nasional Indonesia

Museum Nasional Indonesia (gambar: Wikipedia)

Museum ini merupakan salah satu museum pertama, yang ada di Asia Tenggara. Sekaligus menjadi salah satu museum terbesar di Asia Tenggara. Lokasinya berada di Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat.

Museum ini didirikan pada masa pemerintah kolonial Belanda. Anda dapat melihat beberapa koleksi benda kuno dari berbagai daerah di Indonesia. Seperti arca, prasasti, kerajinan tangan, dan lain-lain.

Museum Nasional Indonesia itu sendiri merupakan sebuah produk sejarah, yang patut untuk dirawat dan dilestarikan.

Museum Sejarah Jakarta (Museum Fatahillah)

Museum Fatahillah Jakarta (gambar: museumnusantara.com)

Museum ini terletak di pusat Kota Tua, Jakarta. Lokasinya strategis dan relatif mudah diakses. Museum ini juga dibangun pada masa pemerintah kolonial Hindia Belanda.

Anda bisa melihat beragam replika peninggalan masa lalu di Jakarta. Seperti senjata perang pada masa lalu. Selain itu, terdapat ruang bawah tanah yang dahulu digunakan sebagai ruang tahanan.