Terdapat beberapa aturan di dalam olahraga sepakbola. Seperti posisi pemain, cara menentukan pemenang, apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan, dan lain-lain.
Salah satu aturan di dalam sepakbola adalah mengatur mengenai pelanggaran yang dilakukan oleh pemain. Terdapat beberapa aturan mengenai apa saja yang termasuk pelanggaran di dalam sepakbola.
Dilansir melalui sportstars.id, berikut diantaranya:
Offside
Pelanggaran ini terjadi ketika satu pemain atau lebih, berada di belakang pemain terakhir lawan (kecuali kiper), kemudian menerima umpan.
Pemain yang kerap terkena offside adalah penyerang. Maka dari itu, penting bagi posisi penyerang untuk memiliki visi permainan dan kemampuan penempatan yang baik.
Dalam beberapa kasus, terdapat gol yang dianulir oleh wasit, karena ternyata sudah lebih dulu berada pada posisi offside.
Handsball
Pelanggaran ini dilakukan oleh pemain selain kiper, ketika dengan sengaja menyentuh bola menggunakan tangan untuk berbagai tujuan.
Dangerous Play
Pelanggaran ini terjadi ketika dengan sengaja membahayakan pemain lawan. Misalnya melakukan tekel keras, yang berpotensi menyebabkan cedera kepada lawan.
Tekel keras bisa membuahkan kartu kuning, bahkan kartu merah. Maka dari itu, penting untuk menjaga emosi agar tetap stabil, selama pertandingan berlangsung.
Diving
Pelanggaran ini merupakan tindakan pura-pura dilanggar oleh pemain lawan. Dengan tujuan agar wasit melihatnya sebagai sebuah pelanggaran. Lalu mendapat hadiah tendangan bebas atau penalti.
Delay of Game
Pelanggaran ini merupakan tindakan mengulur-ulur waktu pertandingan di masa injury time. Bisa dilakukan dengan berpura-pura cedera, atau lama dalam menendang bola.
Pada umumnya, pelanggaran ini dilakukan oleh tim yang sedang unggul. Agar pertandingan segera berakhir, dan tim tersebut yang keluar sebagai pemenangnya. Melakukan pelanggaran ini, bisa dihadiahi kartu kuning oleh wasit.