Bulutangkis merupakan salah satu olahraga yang cukup populer di Indonesia. Indonesia sendiri merupakan negara yang cukup disegani, dalam dunia bulutangkis.
Terbukti dari banyaknya perolehan gelar Thomas Cup untuk Indonesia. Indonesia menjadi negara peraih Thomas Cup terbanyak, dengan memboyong 13 trofi.
Sejarah Bulutangkis di Indonesia
Berdasarkan perjalanan sejarah tersebut, bagaimana sejarah bulutangkis bisa muncul dan berkembang di Indonesia? Dilansir melalui Kumparan.com, berikut penjelasannya:
Bulutangkis mulai masuk ke Indonesia sejak tahun 1930-an. Sebelumnya, bulutangkis sudah dikenal di Singapura dan Malaysia melalui Inggris.
Pada tahun 1933, berdiri organisasi bulutangkis Indonesia di Jakarta yang bernama Bataviase Badminton Bond dan Batavia Badminton League.
Keduanya lalu bergabung, lalu mulai mengadakan turnamen bulutangkis di Pulau Jawa pada tahun 1934. Sebagian besar turnamen tersebut, berpusat di Kota Bandung.
Terbentuknya PBSI
Pada tahun 1951, terbentuk organisasi yang mewadahi bulutangkis di Indonesia. Organisasi tersebut kita kenal dengan nama Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI).
Selanjutnya pada 1953, PBSI resmi bergabung dan menjadi bagian dari anggota International Badminton Federation (IBF).
Selanjutnya, PBSI mulai menggelar kongres pertamanya. Mereka membahas mengenai peraturan dan arah bulutangkis di Indonesia.
Setelah PBSI berdiri, bulutangkis Indonesia mulai berkembang secara signifikan. Ditandai dengan banyaknya turnamen skala internasional yang diikuti. Serta tidak jarang membawa gelar juara.
Tradisi juara tersebut masih berlangsung hingga saat ini. Terakhir, pasangan Greysia Polii – Apriani Rahayu berhasil memboyong medali emas pada Olimpiade Tokyo 2020, yang digelar pada tahun ini.