Setiap manusia memiliki hak dasar untuk hidup yang layak sebagai manusia. Tanpa memandang latar belakang identitas manusia. Hal tersebut kerap disebut sebagai Hak Asasi Manusia (HAM).
Meski demikian, pelanggaran HAM kerap kali masih dilakukan. Kasus pelanggaran HAM di Indonesia sendiri, sudah tercatat sejak awal masa kemerdekaan.
Deretan Pelanggaran HAM yang Pernah Terjadi di Indonesia
Dilansir melalui tirto.id, berikut deretan kasus pelanggaran HAM yang pernah terjadi di Indonesia:
- Pembunuhan massal terhadap 40.000 orang Sulawesi Selatan, oleh tentara Belanda. Peristiwa tersebut dipimpin oleh Westerling pada 12 Desember 1946.
- Pembunuhan terhadap 431 penduduk Rawagede, oleh tentara Belanda. Peristiwa tersebut terjadi pada 5 Desember 1947.
- Kerusuhan Tanjung Priok yang menewaskan 24 orang, 26 orang luka berat, dan 19 orang luka ringan. Peristiwa tersebut terjadi pada masa pemerintahan Orde Baru, yaitu 12 September 1984.
- Peristiwa Talangsari yang menewaskan 27 orang. Peristiwa tersebut juga terjadi pada masa pemerintahan Orde Baru, yaitu 7 Februari 1989.
- Penyerbuan kantor Partai Demokrasi Indonesia (PDI) di Jakarta pada 27 Juli 1996. Peristiwa tersebut dikenal dengan nama Peristiwa 27 Juli. Peristiwa tersebut menewaskan 5 orang, 149 orang luka-luka, dan 23 orang hilang.
- Penembakan terhadap mahasiswa Universitas Trisakti pada 12 Mei 1998, menjelang runtuhnya pemerintahan Orde Baru. Peristiwa tersebut dikenal dengan Tragedi Trisakti. Peristiwa tersebut menewaskan 4 orang mahasiswa.
- Tragedi Semanggi pada 13 Mei 1998. Peristiwa tersebut menewaskan 6 orang mahasiswa.
- Tragedi Semanggi II pada 24 September 1999. Peristiwa tersebut menewaskan 1 orang mahasiswa.
- Penculikan aktivis pada periode 1997-1998, yang menyebabkan 23 orang hilang.
- Berbagai tindakan kekerasan lain berupa konflik antar suku atau golongan, yang banyak menelan korban jiwa. Seperti konflik di Sampit, Posos, Mesuji, dan lain-lain.