in

Trik Berkendara Mobil agar Irit Bensin

Ilustrasi. Foto: Antara

Hampir semua orang pasti menginginkan kendaraannya irit konsumsi bahan bakar minyak (BBM) atau bensin. Alasannya karena tidak mau mengeluarkan uang lebih untuk “membakar” bahan bakar.

Cara mengemudi agar irit BBM yang paling mudah adalah dengan mempertahankan laju kendaraan. Supaya mobil ini semakin irit, ada beberapa trik ringan yang bisa dilakukan.

Berikut beberapa trik berkendara agar irit bensin yang bisa Anda coba, dirangkum dari berbagai sumber:

  1. Tekanan udara ban

Ritual memeriksa tekanan udara ban sebelum berkendara sering terlupakan padahal sangat mempengaruhi konsumsi bahan bakar.

Sebagai contoh, jika tekanan udara ban kurang dari yang telah ditentukan, otomatis ban semakin berat menopang beban mobil. Apalagi jika penumpang di dalam mobil juga banyak, otomatis bobotnya bertambah dan mobil butuh asupan bahan bakar lebih untuk berjalan.

  1. Manajemen perjalanan

Jika punya waktu lebih, sebaiknya pergi lebih awal sehingga tidak tergesa-gesa di jalan. Termasuk menghindari macet yang umum terjadi di jalan yang biasa dilalui. Gunakan peta digital untuk menentukan rute perjalanan terbaik sehingga konsumsi bahan bakar dapat ditekan.

  1. Jaga emosi saat mengemudi

Menjaga emosi di jalan sifatnya wajib karena begitu emosi, seorang pengemudi tidak akan bisa mengatur irama mengemudi dan menjadi agresif. Tidak hanya membuat penggunaan bensin meningkat, situasi ini bisa berujung pada keributan atau kecelakaan lalu lintas. Jangan terpancing emosi untuk berebut lajur jalan atau menyalip kendaraan lain sehingga membuat konsumsi bensin bertambah.

  1. Mengemudi dengan halus

Selepas menyalakan mesin, tidak perlu menunggu terlalu lama untuk berjalan. Pastikan segala keperluan, seperti kartu e-toll, dompet, ponsel, dan mengatur playlist audio, sudah dipersiapkan. Membiarkan mobil idle dalam waktu lama jelas menghabiskan bensin sia-sia.

Berkendara dengan santai dan halus saat menginjak pedal gas dan biarkan mobil melaju dengan memanfaatkan momentum. Atur jarak yang pas dengan mobil di depan sehingga tidak perlu tergesa-gesa menginjak pedal gas atau pedal rem.

Segera matikan mesin saat berhenti lama, seperti di mini market atau rest area jalan tol. Terlihat sepele, tapi kalau diakumulasi akan terasa keuntungannya.

  1. Ganti posisi gigi transmisi yang tepat

Kenali karakter mesin mobil. Untuk Avanza, cukup berkendara dengan halus agar gigi pindah di putaran mesin rendah, biasanya sekitar 2.000 rpm. Kalau lebih agresif dengan menekan pedal gas lebih dalam, gigi akan berpindah di putaran lebih tinggi sehingga menambah penggunaan bahan bakar.

Di putaran ini biasanya mobil sudah mendapatkan gaya dorong yang cukup. Saat mengurangi laju mobil, tidak perlu terlalu cepat menurunkan posisi gigi transmisi.

Biarkan sampai terasa nyaris habis tenaganya, baru oper ke gigi lebih rendah. Kecuali dalam situasi tertentu seperti waktu menanjak atau ingin menyalip kendaraan lain.

  1. Manfaatkan fitur eco indicator

Pengguna Avanza dapat memanfaatkan fitur ECO Indicator yang ada di panel instrumen mobil. Kalau berhasil berkendara irit bensin, maka lampu indikator berwarna hijau tersebut akan muncul dan menandakan pengendara sukses dalam mengatur injakan pedal gas.

Jika sukses membuat ECO Indicator selalu menyala, berarti gaya mengemudinya masuk dalam level eco driving.

  1. Servis berkala

Servis berkala secara rutin mengembalikan performa mesin mobil supaya tetap bertenaga dan efisien. Termasuk memastikan komponen pendukung mobil dalam kondisi prima. Positifnya, konsumsi BBM tidak akan berlebihan mengutip keterangan resmi Auto2000.