Bambang Pamungkas pernah menjadi penyerang andalan timnas Indonesia. Selain itu, pemain kelahiran Semarang tersebut juga menjadi salah satu sosok legenda klub Persija Jakarta.
Bambang Pamungkas telah membela Persija Jakarta selama lebih dari 10 tahun. Meski sempat beberapa kali keluar masuk, namanya tetap harum bagi Jak Mania, penggemar klub berjuluk Macan Kemayoran tersebut.
Dilansir melalui laman resmi Bambang Pamungkas, berikut perjalanan karirnya bersama Persija Jakarta:
Menjadi Topskor Liga Indonesia di Musim Pertamanya
Pada tahun 1999, pemain yang akrab disapa Bepe tersebut lulus dari SMU Negeri 1 Salatiga. Pada tahun yang sama, Bepe memulai debutnya bersama Persija Jakarta. Tepatnya pada tanggal 5 September 1999, kala menghadapi PSDS Deli Serdang.
Pada musim pertamanya tersebut, Bepe berhasil menorehkan 24 gol di Liga Indonesia. Hal tersebut lantas membuat Bepe berhasil menjadi topskor Liga Indonesia, di musim pertamanya bersama Persija Jakarta. Catatan luar biasa bagi pemain muda debutan.
Sempat Bermain di Belanda dan Malaysia
Pada musim 2000/2001, Bepe sempat dipinjamkan ke klub asal Belanda, EHC Norad. Tidak sampai satu tahun, Bepe kembali ke tanah air. Bepe melanjutkan karir sepakbolanya sebagai penyerang di Persija Jakarta, hingga tahun 2005.
Setelah itu, Bepe bergabung dengan tim asal Malaysia, Selangor FA. Pada musim pertamanya bersama Selangor FA, Bepe sudah menorehkan prestasi. Bepe menjadi pemain asing terbaik, pada kompetisi Piala Malaysia 2005.
Kembali ke Persija Jakarta
Pada tahun 2007, Bepe kembali bermain untuk Persija Jakarta. Pada musim awal kembalinya tersebut, Bepe berhasil mencetak 17 gol dalam kompetisi Liga Indonesia.
Kali ini, Bepe bermain untuk Persija Jakarta hingga tahun 2012. Setahun setelahnya, Bepe bergabung dengan Pelita Bandung Raya hingga tahun 2014.
Seolah memiliki keterikatan batin dengan Persija Jakarta, Bepe kembali membela klub asal ibu kota tersebut pada tahun 2015. Karir sebagai pesepakbolanya, berakhir pada tahun 2019. Suasana haru menyelimuti laga terakhir Bepe bersama Persija Jakarta, yang kala itu melawan Persebaya Surabaya.