in

Mengetahui Jenis Gempa yang Berpotensi Memicu Tsunami

Gempa yang memicu tsunami biasanya berkekuatan lebih dari magnitudo 7,5. Foto: Istockphoto

Istilah tsunami digunakan untuk menggambarkan gelombang laut yang tinggi. Kata tsunami sendiri berasal dari bahasa Jepang “tsu” yang artinya pelabuhan dan “nami” yang artinya gelombang.

Namun secara ilmiah, tsunami adalah gelombang air laut yang tinggi dan cepat, yang disebabkan karena pergerakan tiba-tiba di dasar laut.

Tercatat, tsunami hebat pernah melanda Indonesia pada 2004 dan 2011. Menurut laman tsunami.org, penyebab paling umum terjadinya tsunami adalah gempa bumi.

Lalu bisakah gempa bumi di daratan menyebabkan tsunami? Adakah jenis gempa yang bisa menyebabkan tsunami? Berikut penyebab tsunami dan jenis gempa yang berpotensi tsunami.

Magnitudo disebut salah satu faktor yang mempengaruhi timbulnya tsunami, namun banyak rangkaian lain yang bisa menjadi penyebab tsunami.

Merangkum laman USGS (BMKG Amerika), penyebab tsunami biasanya terjadi pada gempa di laut dalam yang menggeser lempeng-lempeng tektonik di dasar laut.

Besaran magnitudo menurut Pusat Peringatan Tsunami Pasifik ada pedoman besaran kekuatan gempa yang menyebabkan tsunami.  Berikut uraiannya:

  • Magnitudo di bawah 6,5: Gempa besaran magnitudo ini sangat kecil kemungkinannya memicu tsunami
  • Magnitudo antara 5,6 sampai 7,5: Gempa besaran magnitudo ini biasanya jarang menghasilkan tsunami yang menimbulkan kerusakan atau korban jiwa. Jika terjadi, kemungkinan disebabkan efek lanjutan seperti tanah longsor atau longsor bawah laut.
  • Magnitudo antara 7,6 sampai 7,8: Gempa besaran magnitudo ini dapat menyebabkan tsunami yang merusak apalagi jika terjadi di dekat pusat gempa.
  • Magnitudo 7,9 ke atas: Gempa dengan besaran magnitudo ini bisa sangat merusak dengan cakupan yang luas apalagi jika terjadi di dekat pusat gempa. Perubahan permukaan laut akan terjadi secara signifikan dan terdapat kemungkinan adanya gempa susulan berkekuatan 7,5 atau lebih besar.

Penyebab Tsunami

Selain gempa bawah laut, ada faktor alam lain yang mendorong terjadinya tsunami, yaitu:

  1. Lempengan Tektonik

Permukaan bumi terdiri dari banyak lempengan yang menyatukan benua di dasar laut. Lempengan ini bergerak beberapa milimeter per tahun.

Pergerakan menyebabkan lempengan tektonik saling bertumbukan. Tubrukan itu yang kemudian menciptakan pergerakan di dasar laut dan mengganggu keseimbangan air di atasnya.

  1. Letusan Gunung Api Bawah Laut

Kawasan Samudra Pasifik memiliki banyak zona subduksi (cincin api). Menurut situs Tsunami.org, sembilan puluh persen gempa bumi di dunia terjadi di lingkaran cincin api. Lingkaran cincin api tersebar dari Chili, Alaska, Jepang, hingga Indonesia.

Selain kedua faktor diatas, faktor alam lain yang bisa menyebabkan terjadinya tsunami adalah longsor bawah laut, hantaman benda langit yang jatuh dan mendarat di laut seperti meteor.