in

Fakta Menarik Dibalik Gajah Tak Bisa Lompat

Ilustrasi gajah. Foto: Newscientist

Meski gajah memiliki banyak kelebihan, dari indera penciuman, daya ingat yang sangat baik, hingga memiliki kehidupan sosial yang kompleks, ternyata mamalia darat terbesar yang masih hidup ini tidak bisa melompat.

Lalu mengapa gajah tidak bisa melompat? Ada fakta menarik dibalik tak bisanya gajah melompat.

Seorang Profesor Biomekanik Evolusioner, John Hutchinson di Royal Veterinary College, London mengungkapkan bahwa kemungkinan gajah tidak bisa melompat dikarenakan bobot mereka yang sangat besar, dikutip dari Live Science, 30 April 2016.

Hewan yang bisa melompat biasanya memiliki pergelangan kaki yang sangat fleksibel, tendon achilles, serta otot betis yang sangat kuat.

Perlu diketahui bahwa tendon achilles merupakan tendon besar di belakang pergelangan kaki yang menghubungkan otot betis ke tulang tumit dan berperan penting untuk berjalan, berlari, dan melompat.

Namun sebaliknya, gajah memiliki otot kaki bagian bawah yang sangat lemah dan pergelangan kaki yang tidak terlalu fleksibel.

Kendati struktur kaki bagian bawah gajah lemah dan tidak terlalu fleksibel, sehingga membuatnya tak bisa melompat seperti kanguru, hal ini baik untuk gajah. Pasalnya, melompat dapat menyebabkan cedera yang mampu melumpuhkan mereka apabila tersandung atau terjatuh.

Tidak hanya itu, sebagian besar hewan yang melompat memiliki tujuan untuk melarikan diri dari pemangsa. Contohnya adalah hewan dengan ukuran yang lebih kecil dan lebih atletis yang menggunakan kecepatan, fleksibilitas serta lompatan mereka untuk menyelamatkan diri.

Sedangkan gajah tidak membutuhkan hal itu. Ukuran tubuh mereka yang besar sudah menjadi pertahanan sendiri dalam menghadapi musuh. Lantas, apakah gajah juga tidak bisa berlari?

Penelitian Hutchinson dan rekan-rekannya yang telah diterbitkan dalam Jurnal Proceedings of The National Academy of Sciences ini mengungkapkan bahwa gajah biasanya berjalan dengan jarak yang jauh, tetapi mereka jarang berlari.

Gajah hanya akan berlari untuk jarak pendek karena mereka memiliki daya tahan yang buruk untuk berlari. Selain itu, mamalia besar tersebut tampaknya tidak dapat berlari pada kecepatan lebih dari 15 mph atau sekitar 24 kilometer per jam.

Peneliti juga mengamati bahwa ketika gajah dewasa maupun bayi gajah sedang berlari, setidaknya masih ada satu kaki yang tetap di berada di tanah. Berbeda dengan hewan besar lainnya, seperti badak yang sedikit terbang di udara saat berlari, walaupun masih belum jelas apa sebabnya.

“Pasti ada sesuatu tentang badak yang membuat mereka lebih kuat (daripada gajah),” kata Hutchinson.