Mabuk saat perjalanan, bisa terjadi ketika Anda sedang menempuh perjalanan darat, air, dan udara. Gejala yang kerap muncul adalah rasa pusing dan mual, hingga ingin muntah. Bahkan hingga muncul keringat dingin dan sulit menjaga keseimbangan tubuh.
Penyebab Mabuk Perjalanan
Mabuk perjalanan bisa dialami siapa saja. Dilansir melalui alodokter.com, mabuk perjalanan bisa disebabkan oleh ketidakmampuan mengolah seluruh sinyal saraf dengan baik. Sehingga lebih mudah terasa mual dan pusing.
Pasalnya, pusat pengatur keseimbangan dan posisi tubuh berada di telinga bagian dalam dan di otak. Tepatnya berada di bagian otak kecil.
Saat tubuh sedang bergerak atau berada pada posisi tertentu, sistem saraf tubuh akan bekerja dan mengirim sinyal ke bagian pusat pengatur keseimbangan dan posisi tubuh tersebut. Misalnya ketika berjalan, duduk, berbaring, dan lain-lain.
Faktor Risiko Mabuk Perjalanan
Penyebab mabuk perjalanan tersebut, bisa terjadi jika pemicunya semakin tinggi. Hal demikian disebut faktor risiko. Faktor risiko juga berlaku bagi mabuk perjalanan.
Terdapat beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang terkena mabuk perjalanan. Baik karena aktivitas selama perjalanan, maupun karena kondisi bawaan. Dilansir melalui alodokter.com, berikut diantaranya:
- Membaca buku atau gawai, di dalam kendaraan yang sedang melaju
- Sedang mengalami migrain atau sakit kepala bagian sebelah
- Sedang mengalami vertigo
- Memiliki riwayat mabuk perjalanan
- Memiliki perubahan hormonal, misalnya sedang menstruasi, kehamilan, atau akibat penggunaan pil KB
- Memiliki gangguan pada telinga bagian dalam