Mungkin pasir pantai yang lazim ditemui berwarna putih. Faktanya, pasir pantai tak hanya berwarna putih. Melainkan ada pula berwarna pink atau merah muda, hijau hingga hitam.
Pasir yang memiliki ragam warna adalah salah satu rahasia alam semesta yang menarik untuk diulik. Sebelum mengetahui proses terbentuknya warna pasir pantai yang beragam, sebenarnya dari mana asal-usul pasir pantai.
Ahli lingkungan Rachel Carson menulis, “Di setiap pantai yang melengkung, di setiap butir pasir, ada cerita tentang Bumi,” ungkapnya dilansir dari National Ocean Service, Jumat (26/02/2021)
Pasir pantai berasal dari berbagai tempat, dan terbentuk ketika batu atau material keras lainnya dipecah oleh gelombang hingga mengalami pelapukan selama ribuan bahkan jutaan tahun. Batuan pun membutuhkan waktu untuk terurai, terutama kuarsa (silika) dan feldspar.
Pasir pantai juga bisa berasal dari material bebatuan yang terus-menerus runtuh, yang terbawa ribuan mil dari lautan, perlahan menyusuri sungai. Begitu material ini sampai ke laut, mereka semakin terkikis dari aksi gelombang dan pasang surut yang konstan.
Kenapa warna pantai pasir pantai bisa berbeda-beda?
Pantai pasir putih dianggap lebih lazim, namun selain kita mengenal pantai dengan pasir warna merah muda seperti Pink Beach di Nusa Tenggara Timur, di Yogyakarta, ada beberapa pantai dengan pasir pantai berwarna hitam, salah satunya di Pantai Parangtritis.
Warna cokelat dari sebagian besar pasir pantai yang kita tahu adalah hasil dari oksidasi besi. Proses tersebut membuat batuan kuarsa berubah warna menjadi cokelat muda, sedangkan batuan feldspar berubah menjadi lebih cokelat dari aslinya.
Lain hal dengan pantai bermuda yang didominasi warna pink atau merah muda. Warna pasir pantai tersebut merupakan hasil dari pembusukan berulang dari organisme bernama foraminifera.
Menariknya, ada pula pantai dengan pasir putih yang tidak berasal dari kuarsa atau batuan, tetapi dari kotoran ikan kakatua (parrot fish). Ikan ini menggigit serta mengikis ganggang dari batu dan karang yang mati.
Pada proses tersebut, ikan kakatua menghancurkan kalsium karbonat yang tidak dapat dimakan kemudian mengeluarkannya menjadi pasir. Warna pasir dari kotoran ikan ini pun berwarna putih.
Hawaii selain dikenal sebagai kepulauan dengan alam yang indah, juga menjadi tujuan wisata banyak wisatawan dunia. Namun, pantai-pantai di Hawaii tidak hanya eksotik, tetapi menyimpan hal unik, yakni warna-warna pasir pantai yang beragam.
Dilansir dari UCSB Science Line, pantai berpasir hijau banyak ditemukan di pulau besar Hawaii, karena jenis batuan tertentu yang membentuk pasir, sejenis lava dingin yang disebut basal, yang memiliki mineral hijau yang disebut olivin dalam jumlah tinggi.
Olivin adalah salah satu mineral yang paling padat di basal, dan karena itu bertahan lama, mineral yang lebih ringan terkikis oleh gelombang dan hanyut.
Kenapa pasir pantai berwarna hitam?
Warna pasir pantai tergantung dari batuan asal pasir tersebut. Di Hawaii juga bisa ditemukan pantai berpasir hitam, karena pasirnya berasal dari basalt yang terkikis, yakni material lahar yang dikeluarkan gunung berapi.
Pasir hitam juga banyak dijumpai di beberapa pantai di Indonesia, salah satunya kawasan Pantai Parangtritis di Bantul, Yogyakarta.
Jadi jika dasar laut terbentuk dari lava hitam, seperti yang terjadi di Hawaii, maka kemungkinan pantai yang Anda kunjungi adalah pantai tua yang akan memiliki banyak pasir hitam yang berasal dari erosi dan gesekan batu lava atau kerang laut.