in

Mars Diusulkan Jadi Pabrik Hidrogen untuk Bahan Bakar Roket

Mars. Foto: NASA

Mars digadang-gadang menjanjikan banyak kemungkinan untuk kehidupan masa depan di luar Bumi. Yang terbaru, para ilmuwan mengusulkan Mars sebagai sumber potensial salah satu elemen paling berharga di luar angkasa, hidrogen.

Sebuah makalah baru dari Dr. Mikhail Shubov di University of Massachusetts Lowell, membahas kemungkinan seperti itu. Hidrogen bisa diaplikasikan dalam berbagai hal.

Dari menciptakan air, hingga meledak sebagai bahan bakar roket. Unsur paling melimpah di alam semesta ini memiliki banyak kegunaan. Masalahnya, relatif sulit untuk mendapatkan akses ke Tata Surya yang lebih luas.

Dikutip dari Universe Today, Jumat (29/10/2021) kandungan hidrogen banyak ditemukan di Jupiter atau bahkan Matahari. Tetapi mengekstraksi cahaya material dari sumur gravitasi yang sangat besar itu tentunya bukan hal yang mudah dan memerlukan banyak biaya.

Badan orbit yang lebih kecil, seperti asteroid, memiliki sejumlah air yang dapat digunakan sebagai sumber hidrogen, tetapi tidak cukup besar untuk memenuhi semua kebutuhan Tata Surya.

Nah, Mars memiliki potensi sumber hidrogen yang melimpah dan sumur gravitasi yang relatif lemah. Memang, hidrogen di Mars bentuknya cair. Namun, ilmuwan mengusulkan metode hidrolisis yang merupakan reaksi yang cukup umum untuk sumber tenaga.

Bahan bakar nantinya bisa digunakan menggunakan udara, air dan sinar Matahari. Teknologi ini dapat dipakai untuk penerbangan pulang para astronaut kembali ke Bumi.

Bagaimanapun, itu adalah solusi yang bisa dipilih untuk mendapatkan bahan bakar roket astronaut agar bisa pulang ke Bumi. Argumen Dr. Shubov tentang bagaimana hidrogen dapat ‘dipanen’ dengan cara seperti itu sepertinya masuk akal.

Namun saat ini kita masih sangat jauh dari kebutuhan untuk pasar hidrogen dengan skala sebesar itu, bahkan di Bumi, apalagi di luar angkasa.

Meski demikian, hal tersebut tidak akan pernah menghentikan para pemimpin dan visioner untuk membuat skenario yang secara fundamental dapat mengubah ekonomi Tata Surya.