Zoom tengah melakukan uji coba untuk menampilkan iklan bagi para pengguna gratis. Hal ini diumumkan lewat blog resmi layanan konferensi video itu.
Iklan tidak akan tampil saat pengguna melakukan pembicaraan di Zoom. Tapi, iklan akan muncul pada laman peramban (browser) ketika pengguna mengakhiri pembicaraan.
Iklan akan muncul jika pengguna gratis mengikuti panggilan video yang dibuat (host) oleh pengguna gratis Zoom lain. Iklan tidak muncul pada pengguna akun berbayar.
Zoom menjanjikan tidak akan menargetkan iklan dan iklan partai pada momen rapat, webminar, atau konten perpesanan lain khususnya, audio, video, file, dan pesan.
Chief Marketing Officer Zoom Janine Pelosi menyebut, opsi untuk menampilkan iklan ini disebut dilakukan untuk menjaga keberlangsungan Zoom.
“Untuk mendukung investasi dan terus menyediakan layanan dan akses yang sigap bagi para pengguna gratis,” seperti dikutip dari situs resmi Zoom.
Menurut Zoom, layanan ini akan meluncur bagi pengguna Zoom tak berbayar di sejumlah negara. Namun, Zoom belum merinci negara mana saja yang akan kebagian fitur ini.
Pelosi mengaku telah mempertimbangkan untuk menambah fitur baru ini dengan hati-hati agar pengguna tetap memiliki pilihan dalam menggunakan layanan Zoom.
“Pengguna akan melihat spanduk di situs web Zoom yang menyediakan tautan yang membawa mereka ke alat manajemen cookie kami,” tuturnya menjelaskan bagaimana iklan akan ditampilkan di Zoom.
Selama ini, Zoom hanya memberikan sedikit keterbatasan bagi pengguna gratis mereka. Hal ini lah yang membantu layanan panggilan dan konferensi video itu meledak tahun lalu saat pandemi.
Bahkan perlindungan enkripsi ujung ke ujung (end-to-end encryption) yang sebelumnya hanya akan diberikan pada pengguna berbayar, akhirnya diluncurkan untuk semua pengguna termasuk pengguna gratis.
Mengutip The Verge, satu-satunya pembatasan yang dilakukan Zoom untuk pengguna gratis mereka saat ini adalah terbatasnya panggilan video kelompok yang bisa dilakukan hingga 40 menit saja.