in

Mengenal Boto: Lumba-lumba Pink yang Langka dan Indah

Boto, lumba-lumba pink. Foto: Aquaexpedition

Boto, si lumba-lumba pink di perairan Amazon adalah makhluk langka dan indah. Namun dalam budaya Amerika Selatan, masih banyak yang mencaci boto sebagai hewan mitos. Ada sejumlah fakta menarik tentang boto.

Pada kenyataannya, lumba-lumba pink adalah salah satu dari dua spesies lumba-lumba air tawar yang terancam punah yang ditemukan di lokasi serupa di seluruh lembah sungai Amazon dan Orinoco.

Makhluk dengan nama ilmiah Inia geffrensis ini berbeda dengan lumba-lumba sungai berwarna abu-abu atau tuxuci (Sotalia fluviatilis), yang lebih mirip lumba-lumba laut dengan hidung botol dan kebiasaan melompat keluar dari air.

Seperti namanya, lumba-lumba pink paling dikenali dari warnanya yang unik sehingga menjadi daya tarik besar bagi penjelajah Amazon Peru. Berikut ini 5 fakta tentang boto, dirangkum dari Aqua Expedition.

  1. Bisa berubah warna

Meski terkenal dengan warna tubuhnya yang pink, lumba-lumba ini lahir dengan warna abu-abu. Seiring pertambahan usia, mereka berubah menjadi pink. Lumba-lumba jantan terlihat lebih merah muda daripada lumba-lumba betina.

Warna akhir yang diperoleh dipengaruhi oleh perilaku, penempatan kapiler, pola makan, dan paparan sinar matahari. Transformasi warna boto dimulai dari sebagian besar abu-abu dengan beberapa bintik merah jambu, hingga merah jambu flamingo.

  1. Tubuh dan otaknya terbesar di antara lumba-lumba air tawar

Lumba-lumba pink Amazon adalah yang terbesar dan terpintar dari lima spesies air tawar. Lumba-lumba dewasa dapat tumbuh hingga 2,7 meter, beratnya mencapai 181 kilogram, dan hidup hingga usia 30 tahun. Makanan mereka adalah yang paling beragam, terutama selama musim hujan, terdiri dari lebih dari 53 spesies, termasuk piranha.

Mereka juga memiliki otak yang luar biasa besar, dengan kapasitas otak 40% lebih banyak daripada manusia. Meski dikenal sebagai makhluk pemalu, mereka sangat tertarik pada orang-orang, bermain dengan anak-anak, tanpa menunjukkan perilaku agresif. Mereka juga berkomunikasi menggunakan sonar frekuensi tinggi untuk membangun echogram tiga dimensi dari dunia sungai mereka yang gelap.

  1. Suka menyendiri

International Union for Conservation of Nature (IUCN) melabeli hewan ini “kekurangan data”. Sebagian dari status ini dikarenakan kebanyakan lumba-lumba memiliki reputasi senang berkumpul dalam kelompok, namun lumba-lumba pink sering terlihat sendirian atau dalam kelompok kecil yang terdiri dari 2-4 individu, biasanya ibu dan anak.

Salah satu tantangan untuk menghitung jumlahnya adalah, air sungai sering keruh oleh lumpur. Selain itu, lumba-lumba pink juga jarang menampakkan diri. Sering kali mereka hanya mengeluarkan ujung kepala mereka dari air.

Lumba-lumba pink menghabiskan banyak waktu di bawah air, dan perilaku mereka yang pemalu dan sukar dipahami memperkuat anggapan sebagian orang bahwa makhluk ini cuma mitos.

Namun menariknya, meski pemalu dan hidup dalam kelompok kecil, lumba-lumba pink adalah hewan yang sangat ingin tahu dan ramah terhadap manusia. Ketika mereka bersedia keluar dari persembunyian, lumba-lumba pink kerap terlihat akrab bermain dengan manusia dan mengikuti jalannya perahu.

  1. Gesit dan atletis

Lumba-lumba pink sangat lincah dan gesit, karena tulang belakang di lehernya tidak menyatu, berbeda dengan lumba-lumba lainnya. Kemampuan untuk memutar kepala mereka ke sudut 90 derajat memungkinkan mereka untuk bermanuver di sekitar batang pohon, batu, dan rintangan lainnya.

Mereka juga bisa berenang ke depan dengan satu sirip sambil mengayuh ke belakang dengan yang lain, membiarkannya berputar dengan lebih presisi. Mereka sering terlihat berenang terbalik, mungkin untuk membantu mereka melihat dasar sungai dengan lebih baik.

Meskipun mata mereka kecil, lumba-lumba pink memiliki penglihatan yang baik di atas dan di bawah air, serta tidak kesulitan menavigasi perairan berlumpur Amazon untuk menangkap mangsanya berkat indera ekolokasi yang sangat baik.

  1. Mitos lumba-lumba pink

Lumba-lumba ini banyak dikaitkan dengan legenda di Amerika Selatan. Salah satu cerita mengklaim bahwa lumba-lumba berubah menjadi pria tampan untuk merayu para wanita desa pada malam hari.

Cerita lainnya menyebutkan jika seseorang berenang sendirian, lumba-lumba pink dapat membawanya ke kota bawah air yang ajaib. Ada juga yang mengisahkan bahwa bertemu lumba-lumba pink pertanda kesialan, apalagi jika sampai memakan dagingnya.

Di sisi lain, anggapan-anggapan mitos ini bisa jadi malah membantu manusia untuk memperlakukan populasi lumba-lumba pink dengan baik serta melestarikannya.