Ketika memasuki laman utama mesin pencarian Google hari ini, akan muncul sosok musisi yang sedang memainkan biolanya. Pria tersebut adalah Ismail Marzuki, salah satu legenda komponis Indonesia.
Dilansir melalui kompas.com, berikut profil dari Ismail Marzuki:
Sosok Ismail Marzuki
Ismail Marzuki lahir di Kwitang, Jakarta Pusat, pada 11 Mei 1914. Pencipta lagu Halo-halo Bandung dan Rayuan Pulau Kelapa tersebut dianugerahi Pahlawan Nasional sejak 2004.
Marzuki mengenal musik sejak kecil melalui sosok sang ayah, yang juga bergelut di dunia musik. Kala itu, ayahnya merupakan seorang pemain rebana.
Marzuki berlatih musik sejak kecil. Hingga di usianya yang menginjak 17 tahun, ia berhasil menciptakan lagu pertamanya.
Tidak hanya itu, Marzuki berhasil menguasai delapan instrumen alat musik. Diantaranya harmonika, mandolin, gitar, ukulele, biola, akordeon, saksofon, dan piano.
Bergabung Dengan Kelompok Musik
Marzuki bersama teman-temannya bergabung di perkumpulan musik Lief Java pada 1923. Melalui perkumpulan tersebut, kemampuan Marzuki dalam dunia musik kian menjadi-jadi.
Pengetahuan musik Marzuki juga semakin meluas. Mulai dari musik-musik daerah, hingga musik-musik Eropa dan Amerika. Semua menjadi inspirasi bagi Marzuki.
Menciptakan Ratusan Karya Sebelum Meninggal Dunia
Marzuki kemudian menciptakan ratusan karya dari kemampuan bermusiknya. Diantaranya lagu Halo-halo Bandung dan Rayuan Pulau Kelapa.
Ismail Marzuki meninggal dunia pada 1958, di usianya yang menginjak 44 tahun. Marzuki meninggal dunia di pangkuan istrinya. Serta meninggalkan seorang anak adopsi bernama Rahmi Asiah.
Ismail Marzuki dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Jakarta.