in

4 Tanda Air Radiator Mobil Habis dan Cara Mengeceknya

Ilustrasi mengecek air radiator kendaraan. Foto: Wisegeek

Setiap pemilik mobil sebaiknya memperhatikan kondisi radiator kendaraannya. Jangan sampai air radiator berkurang atau justru benar-benar habis.

Cara mengetahui air radiator habis ini cukup mudah dan dapat dicek sendiri. Dengan mengetahui kondisi air radiator, pemilik dapat mencegah mesin overheat dan dampak merugikan lainnya.

Apabila kondisi air radiator habis dibiarkan terus dalam waktu yang lama, mobil dapat berisiko mogok lantaran overheat, turun mesin, hingga mesin rusak.

Kalau kerusakannya sudah sangat parah, tentu Anda sebagai pemilik mobil harus merogoh kocek hingga puluhan juta rupiah untuk memperbaikinya.

Sebelum air radiator habis, biasanya kendaraan akan menunjukkan tanda ketika volumenya berkurang. Dengan mengetahui tanda-tanda berikut, setidaknya dapat mencegah Anda dari kerusakan yang parah.

  1. Mesin terasa kurang bertenaga

Air radiator habis tidak dapat menghasilkan tenaga mumpuni. Mobil akan terasa berat untuk bergerak, serta akselerasi menjadi sulit untuk maksimal.

  1. AC jadi kurang dingin

Bila AC mobil terasa berkurang dinginnya atau sama sekali tidak mengeluarkan hawa dingin, bisa menjadi tanda air radiator mobil habis.

Sebab, secara otomatis mesin akan menghentikan putaran kompresor AC untuk mengurangi beban mesin. Ketika kompresor mati, udara dingin dari AC akan terhenti. Meski demikian, tidak semua jenis mobil akan mengalami hal serupa.

  1. Suara mesin terdengar kasar

Jika air radiator habis, mesin mengeluarkan suara yang kasar. Mesin yang mengalami overheat akan memengaruhi sistem pembakaran di ruang mesin.

Pembakaran bahan bakar akan menjadi lebih cepat dari waktu pembakaran normal dan tidak sempurna, sehingga menyebabkan ngelitik pada mesin.

  1. Keluar uap air di kap mesin

Cara mengetahui air radiator habis dapat dilihat dari tanda keluarnya uap air di kap mesin. Uap air terjadi karena mesin terlalu panas. Jika dibiarkan, mesin akan rusak total.

Untuk mencegahnya, pemilik mobil wajib mengganti air radiator secara berkala agar sistem pendingin mobil berfungsi dengan baik.

Sebagian besar produsen mobil menyarankan mengganti cairan radiator atau radiator coolant setiap 35 ribu hingga 55 ribu km, atau setiap 1-3 tahun bergantung pemakaian.

Cara Mengecek Kondisi Air Radiator

Demi menjaga mesin mobil tetap bekerja optimal, salah satunya dengan cara mengetahui air radiator habis. Untuk mengeceknya bisa dilakukan dengan cara berikut ini.

  1. Cek indikator mobil

Bila suhu mesin normal, setidaknya jarum akan berada di tengah-tengah. Lain halnya ketika air radiator berkurang atau habis, jarum indikator akan menunjukkan warna merah.

Hal ini disebabkan oleh kurangnya kemampuan pendingin menstabilkan temperatur dari keseluruhan mesin. Semakin naik atau semakin mengarah ke warna merah, mesin akan semakin panas.

  1. Periksa ketinggian air pada tabung cadangan

Cara ini untuk memastikan jika air radiator pada tabung cadangan tidak berkurang. Anda bisa memeriksa langsung dengan melihat dari jumlah air atau ketinggiannya pada tabung cadangan air radiator.

Mengecek volume air radiator yang ada di penampungan atau tabung cadangan ini sebaiknya dilakukan seminggu sekali. Berikut cara cek air radiator dan cara mengatasinya:

  • Buka kap mesin mobil bagian depan dengan menarik tuas pengunci yang ada di tempat kemudi
  • Setelah kap terbuka, cek ketinggian air pada tabung cadangan air radiator. Anda bisa membuka tutup pipa atau hanya dengan melihatnya saja
  • Pastikan setidaknya air radiator berada di batas full atau pada ketinggian maksimum tabung cadangan. Jangan sampai air kurang atau ketinggiannya di bawah garis maksimum tabung
  • Anda bisa mengisinya sampai batas maksimum atau 1 cm di atas garis full. Hal ini bertujuan agar saat terjadi penguapan, air radiator tidak akan berkurang drastis bahkan nyaris habis
  • Jangan sekalipun membuka tutup radiator apalagi menambah air radiator langsung di radiatornya, terlebih jika mesin dalam kondisi panas
  • Untuk menambahkan air radiator, disarankan pagi hari sebelum mobil dinyalakan dan hanya diisi pada tangki atau tabung cadangannya.