Pada pertengahan tahun 1960an, seekor kucing domestik di Toronto melahirkan bayi kucing yang tidak berbulu. Bayi kucing tersebut tidak memiliki bulu karena mutasi genetik alami. Kucing inilah yang kemudian diberi nama kucing Sphynx.
Selama puluhan tahun, para pecinta kucing telah membiakkan Sphynx dengan kucing berbulu normal untuk menghasilkan kembali kucing tanpa bulu. Kucing ini pun menjadi hewan yang menggemaskan.
Tujuan di balik pembiakkan selektif ini adalah menciptakan kucing yang sehat secara genetik dengan kumpulan gen yang besar dan kekuatan hibrida.
Untuk mengenal lebih dekat dengan jenis kucing ini, ketahui lima fakta tentang kucing Sphynx berikut ini, dilansir dari Science ABC.
- Kucing Sphynx sangat sosial
Beberapa orang mungkin berasumsi bahwa kucing Sphynx adalah hewan yang penakut, tidak menarik, dan membosankan. Faktanya, kucing Sphynx yang tampak dingin ini justru memiliki sifat yang hangat dan sangat suka berteman.
Mereka dapat menunjukkan rasa ingin tahu, energi, kecerdasan, dan kasih sayang yang tinggi kepada pemiliknya.
- Kucing Sphynx berasal dari wilayah dingin
Nenek moyang kucing Sphynx yang tidak memiliki bulu berasal dari wilayah utara yang dingin. Setelah kucing di Ontario melahirkan anak kucing tanpa bulu di pertengahan tahun 1960-an, dua pasang anak kucing Sphynx yang terpisah lahir di Minnesota dan Toronto.
Berkat upaya para peternak kucing, Sphynx akhirnya dapat berkembang biak secara cepat di berbagai belahan dunia.
- Kucing Sphynx sensitif terhadap Matahari
Para pecinta kucing harus tahu bahwa kucing Sphynx lebih sensitif terhadap Matahari dibanding kucing lainnya karena mereka tidak memiliki bulu. Selain itu, Sphynx juga memiliki suhu tubuh yang lebih hangat, yakni kira-kira 4 derajat celcius lebih hangat.
Meski kucing Sphynx tetap bisa dibawa keluar rumah saat cuaca tidak terlalu panas, sebagian besar dari mereka harus dipelihara sebagai kucing rumahan.
- Kucing Sphynx harus mandi secara teratur
Meski tidak memiliki bulu yang dapat menarik partikel debu, kulit kucing Sphynx dapat menghasilkan minyak.
Sekresi minyak pada kulit kucing umumnya akan membantu mereka untuk menjaga bulu agar tetap halus, namun bagi kucing Sphynx, ini membentuk lapisan minyak di tubuh mereka.
Pakar kucing pun menyarankan para pemilik Sphynx untuk memandikan hewan ini setidaknya seminggu sekali agar tetap bersih dan sehat.
- Perawatan kucing Sphynx yang mahal
Tidak seperti kucing pada umumnya, merawat kucing Sphynx membutuhkan perhatian dan dana yang lebih. Kucing Sphynx memiliki metabolisme yang tinggi sehingga mereka mudah lapar. Untuk makanannya, Sphynx membutuhkan makanan tinggi protein.
Dengan demikian, untuk membuat kucing Sphynx kenyang dan sehat, para pecinta kucing harus menyisihkan uang lebih untuk membeli makanan berkualitas tinggi.