Stadion Gelora Bung Karno merupakan salah satu stadion sepakbola di Indonesia. Stadion yang berlokasi di Senayan tersebut, menjadi markas dari timnas Indonesia, kala menghadapi laga internasional.
Dibalik kemegahan stadion tersebut, terdapat beberapa fakta menarik di dalamnya. Dilansir melalui popbela.com, berikut diantaranya:
Dibangun pada masa pemerintahan Sukarno
Indonesia ditunjuk menjadi tuan rumah pagelaran Asian Games 1962. Soekarno yang saat itu menerima, bergegas untuk membangun Stadion Gelora Bung Karno.
Stadion tersebut dibangun sebagai tempat pelaksanaan Asian Games. Serta dibangun fasilitas sarana dan pra-sarana olahraga lainnya di sekitar.
Mulai dibangun pada 1960
Stadion tersebut tepatnya mulai dibangun sejak 8 Februari 1960. Selang 2 tahun, pembangunan proyek ambisius Sukarno tersebut telah usai. Siap digunakan sebagai arena pagelaran Asian Games.
Komplek stadion diberi nama Sukarno
Pada pembukaan Asian Games 1962, sekitar 110 ribu masyarakat Indonesia hadir di sana. Bung Karno mengatakan bahwa Stadion Gelora Bung Karno menjadi tonggak sejarah dan sarana bergaul Indonesia di bidang olahraga.
Sempat berganti nama di era Orde Baru
Seperti yang sudah diketahui, era Orde Baru ingin meminimalisir pengaruh Sukarno di Indonesia. Salah satunya mengganti nama Stadion Gelora Bung Karno, menjadi Stadion Utama Senayan.
Pergantian nama stadion tersebut, tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 4 Tahun 1984. Pergantian nama tersebut bertahan sampai era Orde Baru runtuh.
Stadion tersebut kembali menggunakan nama Gelora Bung Karno pasca reformasi. Bersamaan dengan diterbitkannya Surat Keputusan Presiden Nomor 7 Tahun 2001.