in

5 Hal Menarik tentang Buaya Nil, Buaya Terbesar Perairan Afrika

Buaya Nil. Foto: Nationalgeographic

Buaya Nil merupakan buaya terbesar di benua Afrika. Buaya yang memiliki panjang sekitar 5 m atau 16 kaki dengan panjang maksimum 6 m atau 20 kaki ini, merupakan buaya terbesar kedua di dunia setelah buaya air asin. Berat buaya nil sekitar 500 hingga 1650 pound.

Ukuran buaya Nil jantan lebih besar 30% dari buaya Nil betina. Buaya Nil dapat ditemukan di sebagian besar Afrika dan pulau Madagaskar. Namun buaya Nil sebagian besar ditemukan di muara Sungai Nil, Mesir.

Nah, selain fakta-fakta di atas, buaya Nil masih memiliki banyak fakta menarik lainnya yang perlu kamu ketahui. Berikut ini ulasannya, dikutip ari beberapa sumber.

  1. Buaya Nil bisa hidup di air asin

Buaya Nil merupakan buaya air tawar yang umumnya dapat hidup di sungai, muara, rawa-rawa dan juga danau. Meski begitu, buaya Nil ternyata juga bisa lho hidup di air asin. Tubuh buaya Nil mampu memproses garam karena memiliki kelenjar garam. Terkadang buaya Nil memasuki perairan payau dan mendiami delta.

  1. Memiliki harapan hidup yang lebih lama dari spesies buaya lainnya

Buaya Nil memiliki rentang harapan hidup yang lebih lama lho dibandingkan spesies buaya lainnya. Buaya Nil yang hidup di alam liar mampu bertahan hidup antara usia 70 hingga 100 tahun.

Harapan hidup buaya Nil jauh lebih jauh lebih lama jika dibandingkan dengan spesies buaya lainnya, yang rata-rata hanya dapat bertahan hidup antara 40 hingga 60 tahun.

Buaya Nil yang hidup alam liar bisa hidup lebih lama jika dibandingkan dengan buaya Nil yang hidup di penangkaran. Buaya Nil yang hidup di penangkaran diperkirakan hanya mampu bertahan hidup sekitar 50 hingga 60 tahun saja.

  1. Warna kulit buaya Nil bervariasi tergantung pada lingkungannya

Buaya Nil memiliki sisik kuning dengan highlight coklat atau perunggu, dan warna kulitnya bervariasi tergantung pada lingkungannya. Buaya Nil yang hidup di sungai, memiliki warna kulit yang lebih terang, daripada buaya Nil yang hidup di rawa.

  1. Predator puncak di habitatnya

Buaya yang memiliki nama ilmiah crocodylus niloticus ini, merupakan predator puncak lho di habitatnya. Buaya Nil dewasa mampu memangsa hewan yang dua kali lebih besar dari ukurannya, dan menjangkau semua mangsa yang ada di sekitarnya.

Ia mampu memangsa sapi, kuda nil, jerapah, kerbau, gajah, burung unta, ular sanca, dan hewan besar lainnya. Bahkan buaya Nil juga mampu memangsa spesiesnya sendiri lho. Pada buaya Nil yang masih muda, hanya mampu memangsa ikan dan invertebrata.

  1. Hampir mengalami kepunahan di pertengahan abad ke-20

Buaya Nil banyak diburu untuk diambil kulitnya pada pertengahan abad ke-20, yaitu sekitar tahun 1950 hingga 1960. Akibat perburuan besar tersebut, spesies buaya Nil hampir mengalami kepunahan.

Butuh banyak konservasi yang cermat untuk dapat mengembalikan populasi mereka kembali. Berkat bantuan dari perlindungan lokal dan internasional, populasi buaya Nil pun telah pulih di sebagian besar wilayah.