in

Hal-hal Keliru dalam Merawat Hewan, Sebaiknya Hindari

Ilustrasi. Foto: iStockphoto

Saat memelihara hewan peliharaan seperti kucing, pastikan mengetahui betul tentang segala hal dan tata cara dalam merawatnya. Sebab, bukan tak mungkin hal yang dianggap biasa saja atau tidak disadari bisa berdampak buruk bagi hewan peliharaan.

Berikut lima kesalahan yang kerap dilakukan saat merawat hewan peliharaan yang sebaiknya dihindari, dilansir dari Bright Side.

  1. Menggunakan mangkuk makanan yang salah atau tidak sesuai

Jika mangkuk makanan kucing terlalu kecil, kumis kucing akan sering menyentuh sisi mangkuk. Organ sensitif ini sebaiknya tidak dirangsang terlalu sering karena bisa memancing whisker fatigue atau kumis lelah.

Whisker fatigue adalah stimulasi berlebihan dari sistem sensorik kumis lantaran terlalu banyak disentuh. Whisker fatigue dapat menyebabkan kucing stres, heboh tak karuan, dan perubahan perilaku makan, termasuk penurunan nafsu makan dan agresi.

Untuk itu, perlu memperhatikan kedalaman mangkuk makan kucing. Jika terlalu dalam, kucing peliharaan akan mulai mengabaikan makanan yang tertinggal di bawah.

Pada akhirnya, kucing akan terus lapar, sementara sisa makanan pada mangkuk makanannya akan terus membusuk.

  1. Mengadopsi anak kucing dan anak anjing yang terlalu kecil

Sulit menolak pesona anak kucing dan anak anjing berbulu halus, tetapi mengadopsi keduanya yang baru lahir bukan ide baik.

Saat bayi, kucing dan anjing membutuhkan perawatan khusus serta pengamatan yang cermat. Usia terbaik membawa hewan peliharaan seperti kucing dan anjing ke rumah baru adalah 12-13 minggu.

Sebelum itu, anak kucing dan anjing yang baru lahir harus berada di bawah pengawasan induknya. Sebab, sang induk akan memberi anaknya makan dan mengajari keterampilan utama kehidupan mandiri.

Hewan peliharaan yang diasuh induknya sejak dini akan jauh lebih kuat serta lebih ramah saat diadopsi.

  1. Mencukur bulu

Mencukur bulu hewan peliharaan juga bukan ide baik, bahkan jika suhu udara telah terus naik ke nilai yang tinggi. Bulu melindungi kulit hewan dari paparan sinar matahari, gigitan serangga, dan membuatnya tetap hangat.

Karena itu, kamu tidak boleh mencabut atau mencukur bulu hewan peliharaan hanya untuk membuatnya terlihat berbeda atau lucu.

Ada beberapa alasan medis yang membolehkan mencukur bulu hewan peliharaan seperti akan menjalani operasi atau mengalami penyakit kulit.

  1. Memilih hewan peliharaan berdasarkan warna

Saat memilih hewan peliharaan, tidak sedikit orang sangat memperhatikan warnanya. Beberapa orang bahkan mengasosiasikan warna hewan dengan hal tertentu.

Misalnya, kucing oranye lebih ramah, sedangkan kucing hitam dan putih kurang komunikatif. Namun, temperamen memainkan peran penting juga.

Sebelum mengadopsi seekor hewan, bacalah tentang jenis yang dipilih, dan perhatikan bagaimana mereka berperilaku.

Bandingkan karakter hewan dengan dirimu sendiri. Mungkin, beberapa ras akan tampak terlalu komunikatif bagimu dan kamu akan cepat bosan dengan gaya hidup kucing atau anjing yang aktif.

  1. Membiarkan hewan peliharaan tidur di tempat tidur

Tidur dengan hewan peliharaan berbulu mungkin terasa sangat menyenangkan. Namun, ini bisa berbahaya bagi hewan peliharaan itu sendiri dan pemiliknya.

Seseorang dan hewan peliharaan memiliki rejimen tidur yang berbeda sehingga dia dapat merusak ritme tidur. Akibatnya, kamu tidak akan cukup tidur dan akan merasa lelah.

Selain itu, tidur dengan hewan peliharaan dapat menyebabkan asma dan alergi. Kucing membawa partikel kecil kotoran kucing di cakarnya, yang dapat mengandung bakteri.

Kucing dan anjing juga membutuhkan tempat tidur sendiri untuk beristirahat dengan nyaman dan layak untuk memulihkan energi.