in

Berbagai Cara Unik Hewan Mengelabui Predator

Fulmar, salah satu hewan yang memiliki cara pertahanan unik. Foto: Pixabay

Pertahanan diri adalah prioritas utama bagi sebagian besar hewan, mengingat predator yang selalu mengintainya dari segala arah.

Umumnya, hewan mempertahankan diri dari predator dengan berkamuflase, mengeluarkan racun, atau menggunakan bagian tubuhnya yang keras.

Namun, ada pula hewan-hewan yang memiliki cara pertahanan diri yang cukup unik. Dilansir dari IFL Science, berikut adalah lima cara pertahanan diri hewan yang unik:

  1. Menyemprotkan minyak busuk

Secara tampilan fisik, fulmar adalah hewan yang menggemaskan. Namun, hewan ini memiliki cara pertahanan diri yang terbilang ekstrem. Saat terancam, mereka dapat menghasilkan minyak busuk di perut dan dapat mereka muntahkan ke wajah predator.

  1. Meledak

Beberapa hewan benar-benar meledak untuk melindungi dirinya dari cengkeraman predator. Dua hewan yang diketahui melakukan cara pertahanan diri ini adalah semut Malaysia (C. saundersi) dan rayap dari Guyana Prancis (N. taracua).

Semut Malaysia mempunyai kelenjar di dalam tubuh yang penuh dengan racun. Ketika terancam, mereka mengerutkan perutnya hingga kelenjar tersebut meledak dan menembakkan racun ke seluruh tubuh predtor.

  1. Menyemprotkan cairan dari anus

Kumbang borbardier mempertahankan diri dengan semprotan cairan yang beracun dan panas, langsung dari anusnya.

Kumbang ini menyimpan dua bahan kimia di dalam kelenjar. Ketika kumbang meremas reservoir, dua bahan kimia tersebut tercampur dan bereaksi, menembak keluar pada titik hampir didih.

  1. Menyemburkan darah

Kadal bertanduk Texas dapat meningkatkan tekanan darah di kepalanya sehingga pembuluh darah di sekitar kelopak matanya pecah, menyemburkan darah dan sekresi menjijikan pada tubuh predator.

Sayangnya, cara pertahanan diri ini menyebabkan kadal kehilangan sekitar sepertiga dari total suplai darahnya.

  1. Mematahkan tulang

Katak berbulu adalah hewan yang akan mematahkan tulang mereka sendiri untuk mengusir predatornya. Katak ini secara aktif mematahkan tulang jari kakinya sendiri saat terancam, yang kemudian menusuk kulit sehingga tampak seperti cakar.

Selain katak berbulu, kadal air berusuk Iberia juga mendorong tulang rusuknya hingga menembus kulit saat terancam. Kemudian, ia akan mengeluarkan racun melalui pori-pori yang baru terbentuk. Jadi, predator akan mendapatkan tusukan yang tajam dan racun yang fatal sekaligus.