FIBA Asia Cup secara resmi digelar 12-24 Juli 2022. Kepastian itu seiring dilakukan hitung mundur oleh Kantor FIBA Regional Asia dan Federasi Bola Basket Indonesia (Perbasi).
Ketua Panitia Pelaksana Jakarta FIBA Asia Cup 2022 Junas Miradiarsyah menyambut baik pengumuman dari FIBA Asia ini. Ia mengatakan, penyelenggaraan FIBA Asia Cup 2022 diharapkan bisa menjadi momen kebangkitan bola basket Indonesia.
“Meski sempat ada penundaan FIBA Asia Cup dari Agustus ke tahun depan, FIBA sudah menentukan tanggal untuk tahun depan sehingga dipastikan event basket terbesar di Asia ini akan terselenggara. Ini bisa menjadi tonggak kebangkitan bola basket nasional kembali,” kata Junas dalam keterangan tertulisnya, Rabu (24/11/2021).
Kompetisi utama tim nasional putra level Asia ini seharusnya dijadwalkan digelar pada Augustus 2021 lalu. Namun event ini harus dijadwalkan ulang akibat pandemi.
FIBA Asia Cup 2022 yang akan digelar di Jakarta, Indonesia, akan diikuti oleh 16 tim yang sudah lolos melalui Kualifikasi FIBA Asia Cup. Ini akan menjadi kali kedua dalam sejarah Indonesia menjadi tuan rumah event besar ini. Terakhir FIBA Asia Cup digelar di Indonesia pada tahun 1993.
Indonesia adalah tim pertama yang mengunci satu tempat di FIBA Asia Cup 2022 sebagai tuan rumah penyelenggara kompetisi. Sementara dari hasil Kualifikasi FIBA Asia Cup, 12 tim lolos setelah menempati dua tim teratas dari masing-masing grup.
Mereka ialah juara bertahan Australia, Bahrain, China, Iran, Jepang, Yordania, Kazakhstan, Korea Selatan, Lebanon, Selandia Baru, Filipina, dan Suriah. Adapun Taiwan, India dan Arab Saudi menjadi tiga tim terakhir yang lolos melalui Turnamen Kualifikasi untuk Tim Peringkat Ketiga yang dilaksanakan pada Agustus lalu.
Menyoal drawing FIBA Asia Cup 2022, Junas menyebut akan diselenggarakan pada Rabu (8/12/ 2021).
“Insya Allah akan dilaksanakan drawing yang bisa kita mulai manfaatkan sebagai momentum kebangkitan bola basket kita. Mudah-mudahan tahun 2022 dan 2023 situasi semakin membaik sehingga basket menjadi olahraga yang semakin bangkit lagi dari sebelumnya,” kata pria yang juga menjabat sebagai Direktur Indonesian Basketball League (IBL)