Car seat atau perangkat kursi tambahan khusus bayi dan anak-anak sangat diperlukan demi keselamatan sang buah hati selama perjalanan dengan menggunakan mobil. Cara memasang car seat pun harus benar dan ada aturannya untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan.
Pada dasarnya, bayi maupun anak balita susah untuk duduk diam, termasuk saat perjalanan. Hal tersebut membuat mereka jadi lebih rentan mengalami cedera, baik itu ketika mobil mengerem mendadak maupun terjadi kecelakaan.
Sementara kursi jok dan sabuk pengaman bawaan mobil hanya didesain untuk tubuh orang dewasa. Sedangkan memangku sambil mendekap anak pun tak cukup memberi perlindungan yang aman dan efektif.
Satu-satunya cara mencegah anak terlempar adalah dengan mendudukkannya di car seat mobil yang jenisnya disesuaikan dengan usia serta besar dan bobot tubuh anak.
Jenis Car Seat
Memilih car seat harus disesuaikan dengan tubuh anak. Ketika anak semakin besar dan tumbuh, orang tua harus mengganti jenis car seat sesuai dengan berat, ukuran, serta usia anak.
- Car seat khusus infant
Car seat khusus infant paling cocok digunakan untuk bayi baru lahir dan bayi yang bertubuh kecil. Car seat khusus infant ini dipasang menghadap ke belakang mobil.
Posisi tersebut dirancang untuk memberi pengamanan ekstra pada kepala, leher, dan dada bayi saat terjadi benturan, mengutip KidsHealth.
Secara umum, car seat infant dapat bertahan 6 hingga 24 bulan, tergantung pada tingkat pertumbuhan bayi. Setelah anak mencapai berat maksimum atau batas tinggi untuk kursi, orang tua bisa menggantinya dengan car seat jenis lain yang dirancang untuk bayi dan balita yang lebih besar.
- Car seat konvertibel
Car seat jenis ini digunakan untuk bayi yang lebih besar. Kebanyakan orang tua menggunakan car seat konvertibel ketika anaknya telah berusia 9 bulan hingga 2-3 tahun.
Car seat konvertibel berukuran lebih besar dan tampak kokoh. Cara memasang car seat ini diposisikan menghadap ke depan atau menghadap ke belakang yang bisa disesuaikan seiring dengan pertumbuhan anak.
- Car seat 3-in-1
Sekilas, bentuk car seat ini mirip dengan car seat konvertibel. Namun, ukurannya lebih besar dan dirancang untuk menghadap ke depan, belakang, serta tambahan kursi booster.
Car seat ini bisa digunakan hingga anak usia 8-12 tahun, atau sampai anak cukup besar untuk dapat menggunakan sabuk pengamannya sendiri.
Cara Memasang Car Seat
Untuk memasang car seat dengan benar dapat mengikuti cara berikut.
- Pastikan dulu berat badan dan tinggi anak
Car seat memiliki jenis beragam yang disesuaikan dengan kemampuan menahan berat badan anak. Pada bayi baru lahir, gunakan car seat khusus infant yang dirancang untuk melindungi bayi.
Apabila car seat sudah terlihat kekecilan atau kepala bayi mentok pada bagian atas car seat, tandanya car seat sudah harus diganti dengan yang lebih besar seperti jenis konvertibel.
- Pasang car seat dengan benar
Tempatkan car seat di kursi penumpang bagian tengah, bukan di depan sebelah pengemudi. Setelah itu, pasang car seat dengan kencang di jok mobil dan tahan guncangan. Anda bisa sesuaikan dengan petunjuk penggunaan car seat.
- Atur arah car seat
Bayi hingga anak usia 2 tahun idealnya duduk menghadap ke belakang. Bahkan, American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan bayi dan balita duduk di car seat menghadap ke belakang sampai mencapai batas berat dan tinggi maksimal.
- Letakkan anak pada car seat
Jika car seat sudah siap, dudukkan anak pada car seat. Pastikan posisinya nyaman, baik itu leher, tangan, kakinya.
- Kunci dan eratkan sabuk pengaman
Sabuk pengaman car seat harus terpasang dengan benar dan kunci sampai terdengar bunyi klik. Sabuk pengaman juga harus pas dengan tubuhnya.
Pastikan cara memasang car seat ini sabuk pengamannya tidak ada yang longgar, melingkar dari bahu, dada, hingga pinggang anak.
Jika Anda ingin memakaikan selimut, lepaskan dulu selimut dari tubuh anak. Lalu pasang dan kunci sabuk pengaman, kemudian letakkan selimut di atasnya.