CEO Twitter Jack Dorsey resmi mengundurkan diri dan digantikan oleh CTO perusahaan, Parag Agrawal. Pria asal India itu ternyata memiliki pengalaman bekerja di beberapa raksasa teknologi sebelum bergabung dengan Twitter pada tahun 2011.
“Pernah bekerja di Microsoft, Yahoo, dan AT&T Labs di unit penelitian,” demikian tertulis dalam profil LinkedIn Parag Agrawal, Selasa (30/11/2021).
Agrawal bergabung dengan Twitter sebagai insinyur perangkat lunak dan telah bekerja di perusahaan tersebut selama lebih dari satu dekade.
Dia mengawasi strategi teknis Twitter dan bertanggung jawab meningkatkan kecepatan pengembangan perangkat lunak, sambil memajukan penggunaan pembelajaran mesin di seluruh perusahaan.
Penyandang gelar Ph.D di bidang Ilmu Komputer dari Stanford University, Amerika Serikat, itu merupakan ‘Insinyur Terhormat’ pertama Twitter karena pekerjaannya di bidang pendapatan dan teknik konsumen.
Baru setelahnya dia ditunjuk sebagai CTO pada Oktober 2017, di mana dia bertanggung jawab atas strategi teknis jaringan.
Kemudian sejak Desember 2019, Agrawal juga telah bekerja di Project Bluesky, sebuah tim independen yang terdiri dari arsitek, insinyur, dan desainer open source untuk memerangi informasi yang menyesatkan di Twitter.
Bluesky berusaha untuk mengenalkan teknologi desentralisasi baru, gagasan bahwa Twitter akan menjadi klien Bluesky dan membangun kembali platform mereka di atas standar.
“Saya berharap bisa membangun semua yang telah kami capai di bawah kepemimpinan Jack dan saya sangat bersemangat dengan peluang di depan,” ujar Agrawal setelah terpilih menggantikan Dorsey.
Sementara, Dorsey mengaku memiliki rasa percaya yang cukup tinggi terhadap Agrawal. “Karyanya selama 10 tahun terakhir telah transformasional. Saya sangat berterima kasih atas keterampilan, hati, dan jiwanya. Saatnya dia memimpin,” kata Dorsey memuji.
Menurut catatan PeopleAI, Agrawal yang juga lulusan Sarjana di Ilmu dan Teknik Komputer dari Indian Institute of Technology, Bombay, diperkirakan memiliki kekayaan bersih US$ 1,52 juta (Rp 21,7 miliar).
Dia juga menambah jumlah CEO raksasa teknologi berkebangsaan India, menyusul CEO Google Sundar Pichai, CEO Microsoft Satya Nadella, dan CEO Adobe Shantanu Narayen.