Bagi yang telah paham, menyalakan mobil bertransmisi otomatis atau matic mungkin mudah dilakukan. Namun bagi yang tidak akrab matic perlu sedikit waktu mempelajarinya sebab cukup berbeda dari manual.
Pada mobil-mobil modern, menyalakan mobil manual hanya perlu memastikan posisi transmisi netral dan menginjak pedal kopling. Sementara menyalakan mobil bertransmisi otomatis atau matic punya syarat tertentu yang perlu dipenuhi pengemudi.
Syarat-syarat menyalakan mesin mobil matic diuraikan sebagai berikut seperti dijelaskan Daihatsu.
- Tuas transmisi di posisi parkir (P)
Banyak produsen mobil mewajibkan pengemudi menggeser tuas transmisi lebih dulu ke posisi P (park/parkir) sebelum bisa menyalakan mesin. Alasan ini untuk keamanan, memastikan mobil tidak akan bergerak atau melompat.
Sebenarnya mobil matic juga bisa dinyalakan ketika tuas transmisi di posisi N (netral). Namun perlu diingat jangan pernah memaksa menyalakan mesin saat posisi R (reverse/mundur).
- Menginjak pedal rem
Pada sebagian besar mobil modern, Anda tidak akan menyalakan mesin, misalnya dengan memutar kunci kontak atau memencet tombol start, jika tidak menahan menginjak pedal rem. Ini adalah syarat keamanan tambahan buat menghindari engine stall.
Imbauan yang Harus Dipatuhi
Ada baiknya menghindari langsung menyalakan mesin. Menyalakan mesin diimbau dilakukan setelah jarum-jarum di instrumen cluster, misalnya pada spidometer atau tachometer, berhenti bergerak.
Pastikan juga Anda menahan menginjak pedal rem untuk memindahkan tuas transmisi dari P ke R atau D (drive/berkendara). Ini tujuannya mengurangi risiko kerusakan pada bagian transmisi atau mesin.