in

Misteri Seni di Bebatuan Terbesar Al Jassasiya Qatar

Pahatan bebatuan di Al-Jassasiya, Qatar. (Ist)

Terletak di sudut terpencil dan berangin di pantai timur laut Qatar, diapit bukit pasir di gurun tandus, tepatnya di Al Jassasiya, sebuah situs seni di bebatuan terbesar di negara Teluk itu.

Orang berabad-abad lalu menggunakan rangkaian tebing batu kapur sebagai kanvas untuk mengukir simbol, motif, dan objek yang mereka amati di lingkungan sekitar mereka.

Para arkeolog menemukan total sekitar 900 pahatan batu, atau disebut “petroglyphs”, di Al Jassasiya. Sebagian besar muncul dalam berbagai pola yang unik dan artistik.

“Walau ada banyak batu unik di Semenanjung Arab, beberapa ukiran di Al Jassasiya tidak dapat ditemukan di tempat lain,” kata Ferhan Sakal, kepala penggalian dan manajemen situs di Museum Qatar kepada CNN.

“Ukiran-ukiran tersebut mewakili tingkat kreativitas dan keterampilan pengamatan yang tinggi para seniman yang membuatnya. Juga berpikir abstrak, karena mereka tidak bisa melihat dhow (kapal tradisional) dari atas,” kata dia.

Terdapat 12 situs petroglif terkenal di Qatar, sebagian terletak di sepanjang pantai negara itu – walau beberapa ukiran bisa dilihat di jantung Al Bidda Par Doha, menghadap ke Corniche.

Selama enam minggu pada akhir tahun 1973 dan awal tahun 1974, tim Denmark yang dipimpin arkeolog Holger Kapel dan putranya Hans Kapel melakukan penelitian dan dengan susah payah membuat katalog seluruh situs dalam foto dan gambar.

Dari semua gambar yang terdokumentasi, lebih dari sepertiga terdiri dalam berbagai konfigurasi, ukuran dan bentuk. Pola yang paling menonjol melibatkan dua baris paralel dari tujuh lubang, membuat beberapa orang percaya bahwa ini digunakan untuk bermain mancala, permainan papan yang populer di banyak bagian dunia sejak zaman kuno.