Erupsi Gunung seringkali menyebabkan hujan abu vulkanis yang sangat pekat hingga menempel pada jalanan bangunan hingga kendaraan yang berada sekitarnya. Contohnya saat erupsi gunung Semeru.
Pada manusia, zat bersifat korosif pada abu vulkanis memang dapat menyebabkan kerusakan mata, kulit, sistem pernafasan, dan organ tubuh lainnya. Sementara bagi kendaraan, abu tersebut juga bisa menyebabkan sejumlah kerusakan.
Perlu dipahami, abu vulkanik terbentuk dari material berupa potongan batu berukuran kecil, mineral, dan debu vulkanik berbahaya. Abu ini berukuran sekitar 2mm atau sekitar 0,8 inci, dan partikelnya terasa seperti pasir dengan tekstur kasar dan tajam.
Maka dari itu mobil atau kendaraan lain pasca terkena abu vulkanik, pembersihannya harus secara khusus. Jika asal, yang ada bodi kendaraan malah menjadi rusak.
Berikut cara yang tepat membersihkan kendaraan yang terselimuti abu vulkanis.
- Siram dengan Air Mengalir
Langkah pertama siram bodi dan kaca kendaraan dengan air bersih secara menyeluruh. Upayakan menyiram bodi dengan air mengalir.
- Jangan Diusap dengan Kain
Saat proses penyiraman bodi dan kaca mobil jangan dilakukan sambil mengusap dengan kain. Pastikan abu vulkanik larut bersama air dari bodi mobil. Alasannya karena dengan mengusap bodi mobil dengan lap akan meninggalkan baret cukup dalam.
- Bersihkan dengan Air Sabun
Setelah memastikan abu rontok semua, segera gosok seluruh bodi dengan menggunakan sampo. Upayakan menggunakan sampo dengan kadar keasaman (PH/Potential Hydrogen) rendah. Setelah itu bilas.
- Lap dengan Kain Berserat Lembut
Setelah itu bilas dan keringkan bodi kendaraan dengan menggunakan lap kering yang bersih. Disarankan menggunakan lap berserat lembut.
Disarankan bila tinggal di kawasan Gunung berapi aktif untuk selalu membungkus kendaraan dengan sarung penutup mobil jika di parkir di luar ruangan. Cara ini dapat melindungi mobil dari hujan abu vulkanis yang kapan pun bisa terjadi.