in

Fakta-fakta tentang Kucing Bali: Sejarah hingga Kelebihannya

Kucing Bali atau kucing Balinese. Foto: Shutterstock

Kucing Balinese atau kucing Bali adalah jenis kucing domestik berbulu panjang dengan point coloration bergaya Siam dan mata biru safir. Kucing Balinese juga dikenal sebagai kucing Siam berambut panjang murni, karena berasal dari mutasi alami dari jenisnya.

Kucing Balinese dikenal karena kecerdasan mereka, sifatnya yang ramah, selalu ingin tahu dan suka main-main, dan keindahan bulunya yang mencolok. Mereka juga sering vokal dan agak menuntut. Ras ini muncul sebagai hasil dari mutasi genetik spontan pada ras Siam murni yang menyebabkan kucing ini mengembangkan tipe bulu yang lebih panjang.

Berikut adalah fakta menarik lainnya tentang kucing dari ras ini.

  1. Sejarah perkembangan kucing Balinese

Kucing Balinese tidak memiliki hubungan dengan Indonesia (kerabat mereka dari Siam sebenarnya berasal dari Thailand), nama itu dibuat karena para breeder menganggap rahmat dan keanggunan kucing ini mencerminkan penari di Kuil Bali.

Ras ini tidak memiliki sejarah panjang. Mereka pertama kali diperkenalkan pada tahun 1940-an di Amerika setelah anak kucing Siam berbulu panjang muncul di tempat sampah.

Mutasi spontan ini menyebabkan para breeder berusaha untuk memelihara lebih banyak varietas ini, dan program perkembangbiakan kucing Balinese pertama diperkenalkan pada 1950-an.

The Cat Fanciers’ Federation atau Federasi Pemelihara Kucing memberikan status resmi kucing Balinese pada tahun 1961.

  1. Karakter kucing Balinese

Kucing Balinese umumnya sangat aktif, cerdas, penuh kasih sayang dan sosial. Mereka menikmati waktu bermain dan sangat ingin tahu, jadi penting bagimu untuk selalu berusaha meluangkan waktu untuk bermain dengan mereka.

Kepribadian mereka yang cerdas artinya dapat dilatih lebih mudah daripada ras lain. Mereka juga sangat membutuhkan teman bermain dan tak suka sendiri. Mereka bukan kucing yang bisa ditinggal sendirian dalam waktu lama dan ini bisa mengakibatkan mereka menjadi tertekan.

  1. Ciri-ciri fisik kucing Balinese

Kucing Balinese memiliki bulu yang panjang dan halus tapi tidak membutuhkan banyak perawatan. Cukup disisir seminggu sekali agar bulunya tidak kusut dan rontok.

Bulu utama biasanya berwarna putih krem, tetapi mereka memiliki titik warna khas yang ditemukan di wajah, telinga, ekor dan kaki. Yang paling umum dari ini adalah seal point, cokelat dan biru.

Dengan mata biru cerah, telinga besar, ekor berbulu mengesankan, dan tubuh berotot, kucing Balinese adalah makhluk yang sangat cantik dan atletis.

Pecinta kucing Balinese mengklaim bahwa kucing ini hypoallergenic. Jadi bagi yang alergi kucing, memelihara Balinese mungkin adalah ide yang bagus.

  1. Masalah kesehatan

Walaupun mereka umumnya adalah jenis yang sehat, kucing Balinese dapat memiliki gangguan kesehatan yang sama seperti kucing Siam. Breeder yang baik akan melakukan pemeriksaan kesehatan yang ketat untuk meminimalisir masalah yang berkembang.

Beberapa kondisi yang cenderung rentan:

  • Masalah mata (Progressive Retinal Atrophy adalah salah satu kondisi kesehatan yang paling umum terlihat di kucing Balinese. Mereka juga cenderung rentan juling dan Glaukoma)
  • Amiloidosis hati (melibatkan protein amiloid yang disimpan di hati, dan penyakit ini mengurangi fungsi hati dan dapat menyebabkan gagal lever)
  • Masalah pernapasan (paling umum asma atau penyakit / infeksi bronkial)
  • Masalah neurologis (sindrom Hyperesthesia yang menyebabkan overgrooming, Nystagmus (pergerakan mata yang cepat)
  • Masalah jantung (termasuk Dilatasi Cardiomyopathy)
  1. Kelebihan memelihara kucing Balinese
  • Kucing Balinese adalah jenis kucing yang ramah, menyenangkan, cocok untuk dipelihara di keluarga besar dengan banyak orang
  • Bulu yang indah tapi gak butuh banyak perawatan khusus
  • Sangat pintar dan mudah dilatih