Ahli biologi telah mengetahui bahwa beberapa hewan yang tidak memiliki mata tetap bisa merasakan cahaya. Namun, bagaimana organisme dapat merasakan cahaya tanpa mata, dalam banyak kasus, masih menjadi misteri.
Dalam beberapa tahun terakhir, dengan bantuan alat baru seperti pengurutan genom, para ilmuwan telah menemukan sel dan protein yang peka terhadap cahaya di tempat tak terduga. Temuan ini juga menetapkan bahwa hewan yang pernah dianggap buta ternyata dapat melihat tanpa mata.
Nah, dilansir dari Scientific American, berikut tiga di anataranya hewan yang melihat tanpa mata:
- Kupu-kupu swallowtail
Kupu-kupu swallowtail kuning Jepang dapat melihat dengan ujug belakangnya, bukan dengan mata. Khususnya, mereka mempunyai dua neuron yang peka terhadap cahaya yang disebut fotoreseptor di perut mereka, tepat di sebelah alat kelamin.
Ilmuwan menemukan bahwa detektor cahaya ini penting juga untuk reproduksi dan aktivitas seksual kupu-kupu Swallowtail.
- Cumi-cumi, sotong, dan gurita
Gurita memiliki mata besar dan lobus oksipital yang besar (bagian otak yang memproses penglihatan). Namun, gurita tidak dapat melihat warna, setidaknya tidak dengan mata mereka. Mata gurita secara teknis buta warna, begitu juga mata sotong.
Baru-baru ini ilmuwan menemukan bahwa sotong secara aktif mengekspresikan gen opsin yang ada di seluruh kulit mereka.
- Elegans
Caenorhabditis elegans, nematoda mirip cacing kecil, hidup dalam kegelapan total di dalam tanah sehingga ilmuwan menduga bahwa mereka tidak bisa melihat atau merespons cahaya.
Namun, uji coba yang dilakukan oleh para ilmuwan di University of Michigan membuktikan bahwa elegans dapat merespons cahaya. Para ilmuwan itu pun berhasil menemukan empat sel yang digunakan elegans untuk melihat cahaya.
4.
Hydra
Hydra, kerabat kecil ubur-ubur, tampak seperti biji bunga dandelion. Mereka mamiliki tubuh berbentuk tipis yang dimahkotai dengan tentakel ramping. Umumnya, hydra menempel pada rurmput liar, menyengat, dan memakan invertebrata air yang lebih kecil.
Hydra juga merespons cahaya meski mereka tidak memiliki mata. Baru-baru ini, para ilmuwan mengonfirmasi bahwa hydra memiliki opsin di tentakel mereka, khususnya di sel penyengat, yang dikenal sebagai knidosit.
Hydra menyengat dengan kekuatan yang lebih besar dalam cahaya redup daripada cahaya terang, mungkin karena mereka berevolusi untuk mengenali bayangan sebagai tanda mangsa atau pemangsa.