in

Rusia Baru Saja Luncurkan Senjata Sniper Rifle Terkuat Tipe DXL-5

Sniper Rifle

Vladislav Lobaev, seorang pendiri perusahaan pembuat senjata di Rusia, baru saja meluncurkan senjata jenis Sniper Rifle dengan tipe DXL-5 pada akhir bulan November lalu. Sniper Rifle tipe ini diketahui sebagai senjata Sniper terkuat di Rusia.

Sniper Rifle DXL-5 dilengkapi dengan amunisi senapan kaliber 50 BMG, merupakan senapan yang populer di kalangan tentara NATO (The North Atlantic Treaty Organization). Bukan hanya itu, senjata tipe ini sering digunakan oleh para Penembak Jitu untuk menghancurkan kendaraan yang dilapisi baja hingga pada jarak dua kilometer.

Menurut Lobaev, senjata DXL-5 lebih cocok digunakan untuk target besar daripada untuk melumpuhkan musuh di medan perang karena peluru 50 BMG yang menjadi amunisi Sniper ini lebih kuat dibandingkan Sniper Rifle jenis lain.

Mereka baru saja melakukan uji tes pertama di lapangan tembak. Sniper Rifle DXL-5 menunjukkan akurasi kurang dari 1 MOA (minutes of angular).

Diketahui perusahaan produksi senjata milik Lobaev sedang memproduksi Sniper Rifle DXL-5 untuk kliennya di Timur Tengah. Bukan hanya untuk Sniper Rifle, Lobaev diketahui sudah memiliki cetak biru senapan baru yang dibuat berdasarkan DXL-5 juga dan diperkirakan mampu menjangkau target hingga jarak tujuh kilometer.

Senjata baru tersebut dikabarkan akan dirilis pada musim semi tahun depan.  Lobaev juga menjelaskan bahwa senjata baru itu akan menggunakan amunisi peluru hipersonik terbaru yang dibuat secara khusus. Selain itu, senjata akan diintegrasikan dengan peredam khusus ke dalam senapan untuk mengurangi rekoil senjata. Di mana hal tersebut akan menunjukkan bahwa DXL-5 berpotensi menjadi senapan kaliber 50 BMG yang paling halus yang beredar di pasaran saat ini.

Harga senjata ini dibidik untuk Tentara asing seharga $25.000 atau sekitar Rp360 juta. Produsen senjata Rusia itu berencana menggunakan teknologi DXL-5 dan peluru hipersonik baru untuk meningkatkan kemampuan Penembak Jitu. Dalam artian, amunisi baru tersebut akan memungkinkan para Penembak Jitu bisa mencapai target sasaran hingga sejauh 3 kilometer dari yang biasanya hanya mencapai 1-2 kilometer. Selain itu, untuk Penembak Jitu yang biasa menembak sasaran pada jarak 2,5 kilometer, dengan menggunakan teknologi terbaru ini bisa mencapai target sasaran hingga sejauh 4 kilometer.